Beranda Kota Tangerang Camat Pinang Apresiasi Karang Taruna dan Pengurus RT Peduli Warga Sakit

Camat Pinang Apresiasi Karang Taruna dan Pengurus RT Peduli Warga Sakit

840
0

TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Karang Taruna Kelurahan Kunciran Indah dan Ketua RT 09 RW 01 Kunciran Indah bertindak sigap dan cepat melaporkan ke Kelurahan Kunciran Indah mengenai adanya salah satu warga di lingkungan itu (Beni, 55 tahun) yang stroke dan diduga terpapar covid’19.

Laporan dari Karang Taruna dan Ketua RT 09/01 pun langsung direspon Lurah Kunciran Indah Yudi Hendra Permana yang segera menginformasikan kepada Kepala Puskesmas Kunciran Darsono.

Alhamdulillah, Kepala Puskesmas Kunciran bersama jajarannya bergerak cepat. Pagi tadi Tiga Pilar bersama tenaga kesehatan Puskesmas Kunciran langsung mendatangi rumah warga yang sakit itu dan dilakukan pemeriksaan. Setelah itu pasien langsung dijemput ambulan untuk ditangani di rumah sakit terdekat,” jelas Lurah Kunciran Indah, Yudi Hendra Permana didampingi Bhabinkamtibmas Kelurahan Kunciran Indah T Raharjo, Kamis pagi 10 Juni 2021.

Camat Pinang Kaonang mengapresiasi cepat tanggap Karang Taruna, pengurus RT dan RW Kelurahan Kunciran Indah yang segera melaporkan ke pihak kelurahan tentang adanya warga di RW 01 sakit stroke dan diduga terpapar covid’19.

“Informasi dari masyarakat yang cepat sehingga bisa segera dilakukan penanganan medis,” ungkap Camat Pinang Kaonang usai monitoring swab antigen terhadap pedagang Pasar Blok K Kunciran Indah, Kamis 10 Juni 2021.

Kaonang meminta kepada elemen masyarakat yang lain untuk terus meningkatkan kepedulian serta memberikan informasi yang cepat kepada kelurahan bilamana ada warga yang terpapar covid. Sehingga kata Kaonang dapat dilakukan tindakan yang cepat pula oleh petugas medis.

Kepala Puskesmas Kunciran, Darsono mengatakan, setiba di rumah pasien, petugas kesehatan Puskesmas Kunciran langsung memeriksa kondisi warga itu. Hasil pemeriksaan kesehatan sementara ditemukan tekanan darah pasien tinggi 150/100 dan oksigennya sudah mencapai 60 persen.

“Sedangkan normalnya harus di atas 95 persen. Dengan kondisi pasien agak sesak nafas, sehingga kami menentukan pasien harus dirujuk ke rumah sakit dan dilakukan rawat isolasi dengan kondisi stroke dan terkonfirmasi covid,” beber Kepala Puskesmas Kunciran, Darsono.

Terhadap keluarga pasien, lanjut Darsono besok (Jumat 11/6) akan dilakukan swab antigen di Puskesmas Kunciran. Sedangkan untuk sang ibu pasien yang sudah lansia, pihak Puskesmas Kunciran akan menjemput menggunakan ambulan gratis.***

Ateng San

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here