Beranda Kota Tangerang Datang Terlambat ke Lokasi Penyaluran BST, Petugas Pos Disemprot Camat Pinang 

Datang Terlambat ke Lokasi Penyaluran BST, Petugas Pos Disemprot Camat Pinang 

665
0

TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Datang terlambat pukul 9.32 WIB ke lokasi penyaluran bantuan sosial tunai (BST), petugas PT Pos Indonesia kena semprot Camat Pinang. Pasalnya, warga telah datang sejak pukul 8.00 ke lokasi penyaluran di Komplek SD Negeri Panunggangan 1, 6, 9 Kecamatan Pinang Kota Tangerang, namun petugas datang terlambat.

Menurut Camat Pinang Kaonang, dalam situasi wabah covid’19 tengah meninggi begini, semua pihak harus bisa mengendalikan agar jangan terjadi kerumunan warga di lokasi penyaluran BST. Penyaluran BST harus berjalan sesuai jadwal agar tidak terjadi kerumunan warga di lokasi penyaluran.

“Kita harus melakukan upaya konkret agar tidak terjadi antrian warga membludak yang mengakibatkan berpotensi makin meningginya penyebaran wabah ini. Maka itu semua petugas harus disiplin dalam bertugas. Jangan ada terlambat,” ungkap Camat Pinang Kaonang di lokasi penyaluran BST, Minggu pagi 10 Januari 2021.

 

Agar tidak terjadi antrian warga penerima BST yang mengakibatkan kerumunan, petugas dari kelurahan bersama pekerja sosial masyarakat (PSM), Karang Taruna dan para RW/RT mengatur jadwal pengambilan BST tidak pada jam yang sama. Jadwal pengambilannya diatur secara bergiliran.

Di wilayah Kecamatan Pinang, jumlah warga penerima BST berdasarkan undangan yang ada sebanyak 3.608. Penyaluran dilakukan di 18 tempat atau gedung yang tersebar di 13 lokasi di wilayah Kecamatan Pinang.

“Jumlah penerima sebanyak 8.744 kepala keluarga. Namun dari PT Pos Indonesia sampai tadi malam kita baru bisa menerima undangannya ada 3.608,” jelas Camat Pinang Kaonang saat melakukan peninjauan penyaluran BST di wilayah Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Koordinator PSM Kecamatan Pinang, Mumu Rohimu mengatakan pihaknya mengerahkan semua petugas PSM di tiap kelurahan untuk membantu penyaluran BST ini agar pada pelaksanaannya tetap mematuhi protokol kesehatan dan tidak terjadi kerumuman.

“Di wilayah Kecamatan Pinang dalam penyaluran BST ini berjalan kondusif dan sesuai protokol kesehatan. Saya tegaskan tidak ada kerumunan. Warga yang hendak menerima BST duduk tertib di ruang kelas dan tetap menjaga jarak. Ketika mereka masuk di pintu gerbang, ada petugas yang mengecek suhu tubuh menggunakan thermo gun. Kemudian pula mereka diminta untuk mencuci tangan pakai sabun,” ungkap Mumu Rohimu yang akrab disapa Jaro Mumu.

Salah seorang warga penerima BST, Widya (35 tahun) warga Kebon Nanas Kelurahan Panunggangan Utara menjelaskan dirinya bersyukur menerima uang tunai Rp300 ribu dari pemerintah. Uang yang diterimanya itu, akan digunakan untuk membeli beras guna kebutuhan hidup.

“Suami saya kerjanya sales. Semenjak wabah covid ini penghasilannya berkurang banget. Saya berusaha berhemat agar penghasilan suami saya yang minim ini bisa tercukupi untuk pemenuhan kebutuhan pokok. Alhamdulillah hari ini saya dapat BST Rp300 ribu buat beli beras,” ungkap Widya sumringah.***

Ateng San

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here