Beranda Kota Tangerang Dhuafa Kecamatan Pinang Dapat Bantuan dari Zakat Profesi Pegawai 

Dhuafa Kecamatan Pinang Dapat Bantuan dari Zakat Profesi Pegawai 

440
0

TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Keseharian Hadi Azwar (47 tahun) bersama anak sulungnya, Muhammad Ryan Handika (19 tahun) kini hanya terbaring. Ayah dan anak itu lumpuh. Sedangkah sang isteri tiada.

Setiap hari, mereka diurusi oleh si bungsu Lyvia Natasha Alexandra. Bocah berusia 8 tahun itu harus menyelesaikan pekerjaan rumah mencuci dan memasak. Sangat memprihatinkan.

Camat Pinang Kaonang bersama Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat (Kasi Kesmas) Kecamatan Pinang Iskandar Muda menyambangi keluarga Hadi Azwar di tempat tinggalnya di RT 01 RW 05 Kelurahan Cipete, Kota Tangerang, Kamis pagi 3 Juni 2021.

Kaonang melihat langsung kondisi Hadi bersama putera sulungnya serta menyerahkan bantuan permakanan dari pegawai Kecamatan Pinang.

“Saya sangat terharu melihat keluarga ini. Anak usia 8 tahun harus mencuci dan memasak,” ujar Camat Pinang Kaonang.

Menurut Camat Pinang Kaonang, keluarga Hadi masuk daftar merah. Yakni masyarakat yang terhimpit secara ekonomi akibat dari dampak wabah corona maupun musibah.

Diakui Kaonang, bantuan dari pemerintah rutin disalurkan kepada warga yang terhimpit, namun dirasa tidak cukup untuk pemenuhan kebutuhan dasar hidup.

“Nah, mereka ini yang masuk dalam daftar merah Kecamatan Pinang. Sejak bulan lalu (Mei 2021) Kecamatan Pinang punya daftar merah. Kita membantu mereka, dhuafa yang masuk daftar merah dengan zakat profesi pegawai di jajaran Kecamatan Pinang,” terang Kaonang.

Dipaparkan Kaonang, daftar merah ini cakupannya 11 kelurahan di wilayah Kecamatan Pinang. Mereka yang masuk daftar merah mendapat bantuan rutin tiap bulan dari zakat profesi pegawai Kecamatan Pinang.

“Daftar merah keluarga dhuafa menjadi perhatian kepedulian pegawai Kecamatan Pinang untuk mendukung ekonomi mereka agar terasa ringan,” ujar Camat Pinang.

Ditambahkannya, bantuan untuk dhuafa daftar merah juga diberikan kepada Desi, warga Panunggangan Utara yang menjadi tulang punggung keluarga.

Desi diketahui untuk membiayai hidup keluarganya (anak, cucu serta kaka) ia harus memulung sampai larut malam. Ia juga harus membayar kontrakan rumah yang di diaminya tiap bulan.

“Dukungan untuk warga seperti Desi dan Azwar bukan hanya sembako, namun juga perlu uang agar lebih ringan beban hidupnya,” ungkap Camat Pinang Kaonang.***

• Ateng San

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here