TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Normalisasi Situ Cipondoh di wilayah Kecamatan Pinang terus digeber petugas Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang.
Pengerukan gulma dan sedimen menggunakan dua unit alat berat excavator amfibi dirasa masih kurang maksimal.
Camat Pinang Kaonang melalui telepon meminta kepada Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang Decky Primabodo untuk menambah alat berat excavator ukuran lebih besar guna menyelesaikan pengerukan lumpur Situ Cipondoh yang berada di wilayah Kelurahan Neroktog dan Kunciran Jaya.
Dikatakan Camat Pinang, setelah pengerjaan normaliasi rampung, diharapkan laju air dari wilayah Kunciran dan Kunciran Indah menjadi lancar dan bermuara di Situ Cipondoh. Dengan demikian bila hujan lebat turun, wilayah Kunciran Indah tidak tergenang.
“Nanti bila sudah selesai dinormalisasi, situ ini bisa dimanfaatkan oleh warga untuk budidaya ikan air tawar model keramba seperti di Kelurahan Cipete,” jelas Camat Pinang Kaonang didampingi Lurah Neroktog Nurhasan dan Kasi Ekbang Kelurahan Neroktog, Soni saat meninjau lokasi pengerukan, Senin 7 Juni 2021.
Ditambahkan Camat Pinang Kaonang, Dinas PUPR Kota Tangerang juga membuat jembatan darurat di atas Situ Cipondoh yang dinormaliasi. Jembatan itu untuk menghubungkan dua kampung di Kelurahan Neroktog yang dipisahkan oleh Situ Cipondoh.
“Warga akan mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Banten agar membangun jembatan beton di lokasi jembatan darurat itu. Sebab bila tidak dibuat jembatan beton permanen maka laju air dari hulu ke muara Situ Cipondoh akan terhambat,” ungkap Camat Pinang Kaonang.
Sementara Lurah Neroktog, Nuhasan menambahkan normaliasi ini sangat bermanfaat bagi warga Kecamatan Pinang. Bila sudah rampung, maka laju air kali Kunciran menjadi lancar.
“Nantinya juga warga sekitar sini bisa membuat keramba untuk budidaya ikan air tawar. Ini akan menambah nilai ekonomi warga,” jelas Lurah Neroktog, Nurhasan.***
• Ateng San