TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang akan menggelar seremoni peluncuran hitung mundur 50 hari Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VI Banten. Kesiapan acara melibatkan ratusan orang dari unsur relawan dan para pelajar di Kota Tangerang.
Pada acara yang dijadwalkan terselenggara pada 2 Oktober 2022 di taman elektrik, akan melibatkan sejumlah perwakilan atlet cabang olahraga serta wakil dari kota dan kabupaten se-Provinsi Banten.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang, Kaonang menjelaskan, Kota Tangerang memulai rangkaian perhelatan olahraga bergengsi di Banten.
“Kegiatan peluncuran 50 hari hitung mundur Porprov VI Banten ini menunjukkan Kota Tangerang sebagai tuan rumah berikhtiar kuat sebagai tuan rumah,” ujar Kaonang ditemui di lapangan Ahmad Yani, Selasa petang 27 September 2022.
Ia melanjutkan, pada peluncuran nanti ada beberapa acara yang akan ditampilkan, selain marching band, ada relawan yang akan membawa 47 maskot Porprov VI Banten yaitu burung Kreo. Selain itu juga akan tampil menghibur grup band Sahitya dan marching band dari SMKN 6 kota Tangerang.
Pada launching hitungan mundur, sambung Kaonang, memang tidak menggelar kekuatan besar, namun perwakilan cabor akan diundang semua.
“Ini loh kita sebagai tuan rumah bisa menyajikan perhelatan besar. Tapi tidak ada yang sempurna. Namun demikian kita berdoa dan meminta dukungan kepada masyarakat Kota Tangerang semoga perhelatan ini berjalan dengan lancar. Sebagai panitia besar Proprov kami meyakinkan terus tahapan kita terus memenuhi syarat-syarat untuk terpenuhinya gelaran ini,” imbuhnya.
Sementara itu pembina drum band SMKN 6 Pratisena Lokananta Anggita Rani Ashari menambahkan, anak asuhnya akan tampil di seremoni hitung mundur Porprov VI Banten dan akan memberikan aksi penampilan selama 5 hingga 10 menit.
“Ada 60 personil yang akan bertugas pada kegiatan mendatang, mereka nanti akan diberi kesempatan menampilkan aksi di depan panggung utama. Untuk kesiapan, mereka sudah terbiasa dan hanya memerlukan penyesuaian atau adaptasi lapangan,”terang Anggita.***
• Ateng San