TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Tampil menjadi juara II lomba desain produk fesyen tingkat Kecamatan Pinang kemudian melaju ke tingkat Kota Tangerang berhasil merebut juara III, bagi Eliya Soraya merupakan pencapaian tak terduga.
Kini produk hasil karyanya itu diakui sebagai terbaik ketiga di Kota Tangerang. Atas keberhasilannya itu Eliya mendapat tawaran untuk pasar ekspor ke Timur Tengah. Namun untuk bisa menembus pasar Timur Tengah itu ia harus lolos kurasi. “Ini peluang pasar tak terduga,” ujarnya.
Menurut wanita pemilik butiq Eliya Fashion, awal mengikuti lomba di Kecamatan Pinang dirinya tanpa persiapan. Dituturkannya, pagi hari ia didatangi Ketua UMKM Kelurahan Kunciran Jaya, Ieko Damayanti (pemilik Ratu Eceng) diminta siang itu untuk ikut lomba desain fesyen di Kecamatan Pinang.
Tanpa ada persiapan, Eliya jelaskan kepada Ieko, dirinya tak ada produk khusus untuk ditampilkan dalam lomba. Eliya cuma ada produk lama.
“Saya belum pernah ikut lomba desain fesyen, saya diminta ikut lomba dadakan, saya ga ngerti lombanya seperti apa?” tutur Eliya Soraya saat ditemui di butiqnya di Kelurahan Kunciran Jaya Kecamatan Pinang Kota Tangerang, Rabu 24 Maret 2021.
Ia mengaku beruntung bukan peserta pertama untuk tampil di hadapan juri saat lomba desain fesyen di Kecamatan Pinang. Sehingga dirinya bisa melihat dan belajar presentasi dari peserta yang tampil lebih awal tentang produk yang dibuatnya di hadapan dewan juri.
“Kalo saja saya tampil pertama, mungkin saya gelagapan presentasi di hadapan dewan juri. Saya ga tau apa yang harus dipaparkan,” ungkap Eliya Soraya yang telah bergelut di dunia fesyen selama 20 tahun.
Meraih juara II tingkat kecamatan, Eliya Fashion bersama pemenang juara I dan III mewakili Kecamatan Pinang untuk ikut lomba di tingkat Kota Tangerang. Di sini ia harus bersaing dengan 38 peserta dari seluruh Kota Tangerang.
Alhasil, dalam lomba desain fesyen tingkat Kota Tangerang 2021 itu ia berhasil meraih juara III. Eliya Fashion mendapat hadiah dan piagam yang diserahkan langsung Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin. Acara penyerahan itu disaksikan para pejabat Kota Tangerang dan stakeholder usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Diungkapkan Eli __ sapaan akrab Eliya Soraya __ dirinya memasarkan produk hanya dari butiqnya yang berlokasi di Gg Umar RT 03 RW 03 Kelurahan Kunciran Jaya, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Selain telah memiliki pelanggan, sambung wanita berusia 45 tahun ini, ia juga memasarkan produk melalui media sosial.
“Untuk pasar online, saya pakai whatsapp dan instgram @eliiyafashion. Alhamdulillah, Eliya Fashion di tengah wabah covid’19 masih terus berjalan,” ujar ibu tiga anak itu.
Di butiq Eliya Fashion, sambung Eli, tersedia juga pakaian daerah maupun busana lainnya. Ia juga terbiasa menerima pesanan untuk busana pesta.
“Soal harga, di saya ga mahal. Kisaran Rp300 ribu sampe Rp800 ribu untuk satu stel busana. Saya juga biasa terima pengerjaan jahit, bahan pakaian dari pemesan,” ungkap wanita kelahiran Kunciran Jaya.
Sementara itu mengenai tawaran ekspor, Sekretaris Ipemi Kota Tangerang, Sri Hartati menjelaskan pihaknya memberi peluang kepada seluruh pelaku UMKM di Kota Tangerang untuk bisa menembus pasar luar negeri. Tentunya untuk bisa menembus pasar ekspor itu harus lolos kurasi.
“Untuk Eliya Fashion kita tawarkan ikut kurasi guna bisa menembus pasar ekspor ke Timur Tengah,” jelas Sri Hartati yang juga Ketua Bidang UMKM Ipemi Provinsi Banten.
Camat Pinang Kaonang mengatakan UMKM harus bisa membaca momentum untuk dapat menangkap peluang pasar. Menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri, butiq Eliya Fashion kebanjiran order.
“Saya hanya berpesan, ayo cintai produk dalam negeri, ayo beli produk kampung sendiri. Kita bangga produk Eliya Fashion sudah menyebar ke mana-mana dan banyak dipakai orang,” ungkap Camat Pinang saat berkunjung ke butiq Eliya Fashion, Rabu 24 Maret 2021.
Mengenai adanya peluang ekspor bagi produk Eliya Fashion, Camat Pinang mengaku sangat mendukung UMKM Kecamatan Pinang menembus pasar global. Kaonang berharap setelah Idul Fitri ini Eliya Fashion bisa lolos kurasi sehingga produknya menembus pasar luar negeri.**
• Ateng San
