Tangerangsatu Bola – Liverpool menelan pil pahit kekalahan 1-2 di kandang Crystal Palace, Selhurst Park, Sabtu (27/9) malam WIB. Manajer Arne Slot tak bisa menyembunyikan kekecewaannya, terutama terhadap lini belakang timnya.
Gol telat Eddie Nketiah membuyarkan asa The Reds yang sebelumnya tengah on fire dengan lima kemenangan beruntun. Sempat menyamakan kedudukan lewat Federico Chiesa, blunder di pertahanan membuat Liverpool pulang dengan tangan hampa.
Slot secara terbuka mengkritik keputusan seorang pemain bertahan yang dianggapnya meninggalkan pos terlalu dini, memicu spekulasi bahwa sosok tersebut adalah Jeremie Frimpong, bek yang diboyong dengan mahar Rp 670 Miliar.
"Kami hanya bisa menyalahkan diri sendiri," tegas Slot. Ia menyoroti bagaimana gol penentu Palace tercipta akibat pemain yang terlalu bernafsu menyerang balik padahal waktu sudah menipis. Tindakan tersebut dinilai tidak perlu dan mengganggu fokus pertahanan.
Meski tak menyebut nama, banyak yang meyakini kritik Slot ditujukan pada Frimpong. Bek sayap itu terlihat meninggalkan Nketiah tanpa pengawalan, berharap bola jatuh ke arahnya. Namun, ruang kosong yang ditinggalkannya justru dimanfaatkan Palace untuk mencetak gol kemenangan.
Slot menekankan pentingnya fokus bertahan di menit-menit akhir, bukan malah berpikir ofensif. Ia juga mengakui bahwa secara keseluruhan Palace tampil lebih baik dan layak meraih kemenangan.
"Alisson beberapa kali menyelamatkan kami," ungkap Slot, mengakui ancaman Palace tak hanya dari bola mati, tetapi juga transisi cepat dan umpan terobosan.
Performa buruk di babak pertama membuat Palace seharusnya bisa unggul lebih awal. Meski Liverpool sempat bangkit di babak kedua, kelengahan di akhir laga membuat Nketiah memastikan kemenangan bagi tuan rumah.
Dengan hasil ini, Crystal Palace memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka di Premier League musim ini. Sementara itu, Liverpool harus segera berbenah agar kesalahan serupa tak terulang.
Editor: Diana 14
