Tangerangsatu Bola – Kabar mengejutkan datang dari internal Manchester United, menyebutkan bahwa Ruben Amorim berada dalam situasi yang sangat sulit. Sumber terpercaya di klub menggambarkan kondisi mental sang manajer telah "hancur" di tengah performa buruk yang terus mendera Setan Merah.
Krisis mendalam tengah melanda Old Trafford. United terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara Premier League, sebuah catatan kelam setelah musim lalu hanya mampu finish di peringkat ke-15. Padahal, investasi besar telah digelontorkan manajemen dengan menghabiskan sekitar Rp3,9 triliun untuk belanja pemain di bursa transfer musim panas. Namun, hasilnya jauh dari harapan.
Kurang dari setahun memimpin, Amorim mencatatkan rekor terburuk di antara para manajer permanen United sejak era Perang Dunia II. Formasi 3-4-2-1 yang ia terapkan dinilai terlalu kaku dan justru mengekspos kelemahan di lini pertahanan serta ketidakseimbangan di lini tengah. Kekalahan memalukan 1-3 dari Brentford menjadi bukti nyata masalah tersebut.
"Dia terlihat kelelahan, dia tahu ini tidak berjalan," ungkap sumber internal United. Bahkan, Amorim dikabarkan sering menjauh dari skuad saat latihan, duduk menyendiri setelah kekalahan, dan digambarkan sebagai sosok "pria kesepian" yang mentalnya telah patah.
Pemecatan sebelum satu tahun bertugas akan memaksa United membayar kompensasi sebesar Rp238 miliar, sebuah beban finansial yang membuat dewan klub masih menahan keputusan, meskipun tekanan semakin besar dari berbagai pihak.
Suasana di dalam tim disebut berada dalam titik "terendah dalam waktu lama". Amorim juga memicu kegelisahan setelah mengaku sempat ingin mengundurkan diri usai tersingkir dari Carabao Cup oleh tim non-liga, Grimsby Town. Komentarnya yang kontroversial, "bahkan Paus pun tak bisa membuatnya mengubah formasi," dianggap sebagai tantangan langsung kepada dewan klub.
Legenda-legenda United pun tak tinggal diam. Wayne Rooney menuntut perubahan besar, sementara Gary Neville mengkritik keputusan taktis Amorim yang dianggap membingungkan. Alan Shearer menilai Amorim beruntung masih bertahan, sementara Ashley Williams mendesak agar sang manajer segera diganti.
Meskipun Amorim bersikeras tak memikirkan posisinya dan berjanji bekerja maksimal, sinyal dari ruang ganti, suara-suara pundit, hingga kondisi internal klub menunjukkan bahwa waktunya di Old Trafford bisa saja segera berakhir. United bahkan dikabarkan sudah mulai melirik calon pengganti seperti Andoni Iraola dari Bournemouth, meskipun langkah itu masih ditahan oleh beberapa faktor.
Editor: Diana 14
