Tangerangsatu Bola – Mimpi mantan DJ Amerika Serikat, Brooklyn Earick, untuk mengakuisisi Tottenham Hotspur terancam kandas. Salah satu investor kunci yang digadang-gadang akan mendukungnya, Dan Gilbert, tiba-tiba menarik diri dari konsorsium. Gilbert, pemilik klub basket Cleveland Cavaliers dengan kekayaan fantastis, sebelumnya diharapkan menjadi tulang punggung pendanaan. Mundurnya Gilbert membuat proposal akuisisi senilai Rp 101 Triliun itu terancam gagal total.
Kabar rencana Earick membeli Tottenham sempat menggemparkan dunia sepak bola. Ia bahkan sesumbar telah menyiapkan dana besar dan mendekati sejumlah pengusaha kaya untuk memperkuat konsorsiumnya. Gilbert menjadi salah satu target utama, namun Rock Entertainment Group, perusahaan induk milik Gilbert, memutuskan untuk mundur setelah melakukan kajian mendalam. Mereka menyatakan sering mengevaluasi peluang di berbagai cabang olahraga, tetapi kali ini memilih untuk tidak terlibat.
Kabar ini menjadi pukulan telak bagi Earick. Sebelumnya, ia sempat memamerkan atribut Cavaliers di media sosial, memicu spekulasi tentang kedekatannya dengan Gilbert. Namun, laporan terbaru menyebutkan bahwa keduanya tidak memiliki ikatan di luar rencana akuisisi Tottenham, membuat upaya pengambilalihan ini semakin sulit.
Earick masih memiliki 12 investor lain yang siap membiayai rencananya. Namun, waktu semakin mendesak. Proposal resmi harus diajukan paling lambat 24 Oktober. Jika tidak, tawaran akuisisi akan otomatis gugur.
Di sisi lain, Tottenham menegaskan kembali sikap mereka soal penjualan klub. Ketua non-eksekutif klub, Peter Charrington, menyatakan bahwa dewan klub dan ENIC Group, pemilik saat ini, tidak berniat melepas saham mereka. Artinya, seberapa pun besar dana yang disiapkan, jalan menuju akuisisi Tottenham masih sangat terjal.
Perkembangan terbaru menunjukkan bahwa proses ini belum memiliki kepastian. Dengan waktu yang semakin menipis, masa depan proposal Earick akan sangat bergantung pada kemampuannya mengamankan dukungan finansial penuh dan meyakinkan pemilik Tottenham untuk membuka negosiasi.
Editor: Diana 14
