Tangerangsatu Bola – Liverpool sedang terluka. Tiga kekalahan beruntun di Liga Inggris dan Eropa membuat legenda sepak bola Inggris seperti Paul Scholes dan Wayne Rooney angkat bicara. Mereka menyoroti performa Mohamed Salah yang dinilai menurun drastis dan mendesak pelatih Arne Slot untuk segera menemukan solusi.
Kekalahan 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge menjadi pil pahit ketiga yang harus ditelan Liverpool dalam sepekan terakhir. Sebelumnya, mereka juga menyerah di hadapan Crystal Palace dan Galatasaray. Hasil minor ini membuat The Reds melorot ke posisi kedua klasemen, tertinggal satu poin dari Arsenal.
Paul Scholes blak-blakan menyebut Salah kerap mengambil keputusan yang kurang tepat di lapangan. Menurutnya, pemain asal Mesir itu masih bermain di posisi yang sama seperti musim lalu, namun kehilangan sentuhan magisnya dalam menyerang.
"Salah tampak kehilangan ketenangan saat menembak. Dia sering membuang peluang emas," ujar Scholes, mencontohkan beberapa momen krusial di laga kontra Chelsea.
Senada dengan Scholes, Nicky Butt menilai penyelesaian akhir Salah musim ini jauh di bawah standar. "Biasanya tembakan kaki kiri Salah melengkung indah ke pojok atas gawang, tapi sekarang sering melenceng jauh," ungkap Butt.
Musim lalu, Salah adalah mesin gol Liverpool dengan 29 gol dan 16 assist di Liga Inggris. Namun, musim ini, ia baru mencetak dua gol dan dua assist dari tujuh pertandingan liga. Penurunan produktivitas yang sangat signifikan.
Wayne Rooney menambahkan, selain masalah efektivitas, Salah juga kurang berkontribusi dalam membantu pertahanan tim. Rooney menyoroti bagaimana bek kanan Liverpool sering kewalahan tanpa bantuan dari Salah saat melawan Chelsea.
"Pemain sekelas Salah seharusnya memberikan contoh positif bagi rekan setim, terutama saat tim sedang tertekan," tegas Rooney. Ia menambahkan bahwa para pemimpin di ruang ganti seperti Virgil van Dijk dan Alisson harus berani mengingatkan Salah untuk lebih disiplin.
Rooney menekankan bahwa saat tim sedang tidak stabil, semua pemain wajib bekerja lebih keras, bukan hanya mengandalkan nama besar. Sikap pasif Salah dalam beberapa laga terakhir menjadi perhatian khusus bagi Arne Slot.
Di bawah arahan Arne Slot, Liverpool sebenarnya tampil menjanjikan di awal musim dengan tujuh kemenangan beruntun. Namun, performa mereka merosot tajam dalam beberapa pekan terakhir. Slot kini menghadapi tantangan besar untuk menjaga keseimbangan tim.
Sejumlah pemain baru seperti Florian Wirtz dan Alexander Isak juga belum menunjukkan performa yang konsisten, yang membuat lini depan Liverpool belum padu sepenuhnya. Ketidakseimbangan ini berdampak langsung pada produktivitas tim, termasuk kontribusi Salah yang menurun.
Kekalahan beruntun ini memicu kekhawatiran di kalangan suporter. Banyak yang menilai Liverpool terlalu bergantung pada kreativitas Salah, namun sang pemain justru sedang dalam performa yang kurang baik.
Slot memiliki waktu dua pekan selama jeda internasional untuk membenahi performa tim. Laga melawan Manchester United pada 19 Oktober mendatang akan menjadi ujian penting yang menentukan arah musim Liverpool selanjutnya. Mampukah Slot membangkitkan Salah dan membawa Liverpool kembali ke jalur kemenangan?
Editor: Diana 14
