Tangerangsatu Bola – Senne Lammens, kiper muda yang didatangkan Manchester United dari Royal Antwerp, sempat diragukan. Kedatangannya senilai Rp 403 Miliar di akhir bursa transfer musim panas lalu memunculkan perdebatan, dengan beberapa pemain senior kabarnya lebih menginginkan Emiliano Martinez. Namun, di bawah asuhan Ruben Amorim, Lammens menjawab keraguan tersebut dengan penampilan solid saat melawan Sunderland.
Awalnya, Lammens dikabarkan kurang meyakinkan di Carrington Training Complex. Namun, kiper berusia 23 tahun ini dengan cepat beradaptasi dan menunjukkan kualitas yang membuat United tertarik. Laporan dari GiveMeSport menyebutkan bahwa beberapa pemain senior sempat mendorong perekrutan Martinez, tetapi klub memilih Lammens, dan Andre Onana dipinjamkan ke Trabzonspor.

Menyadari adanya preferensi berbeda, Lammens fokus memanfaatkan setiap kesempatan. Musim lalu, ia mencatatkan diri sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak di liga-liga top Eropa. Setelah Altay Bayindir menjadi pilihan utama dalam enam laga awal Premier League, Amorim memberikan debut kepada Lammens saat melawan Sunderland sebelum jeda internasional Oktober.
Dalam laga tersebut, Lammens menunjukkan kendali penuh atas pertahanan United. Ia tampil percaya diri, berani keluar dari gawang, dan aktif memberikan instruksi kepada para bek. Penampilannya diapresiasi oleh suporter Stretford End yang menyanyikan pujian untuknya. Bagi Lammens, dukungan dari publik Old Trafford menjadi momen penting untuk meningkatkan kepercayaan diri.
Menurut i Paper, performa impresif Lammens tidak hanya terjadi di lapangan. Di luar pertandingan, ia dikenal memiliki etos kerja tinggi, selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir dari tempat latihan. Sikap profesional ini membuat staf pelatih terkesan. Ia juga telah menyiapkan tempat tinggal jangka panjang di Manchester, menunjukkan keseriusannya untuk menetap dan berkembang di klub.
Dalam konferensi pers setelah kemenangan 2-0 atas Sunderland, Amorim memuji kepercayaan diri Lammens dalam debutnya. Ia menilai performa bagus tersebut berkat fokus dan kerja sama tim yang minim kesalahan. Amorim menambahkan bahwa Lammens memerlukan waktu adaptasi karena datang ke negara baru dengan tekanan besar dari media dan fans. Namun, ia menilai proses tersebut berjalan baik dan menjadi bekal penting untuk masa depan sang kiper.
Amorim menegaskan bahwa debut ini baru awal dari perjalanan panjang Lammens. Ia menekankan pentingnya kerja keras karena persaingan di Manchester United sangat ketat, tetapi menilai penampilan Lammens sebagai tanda positif.
Editor: Diana 14







