Tangerangsatu Bola – Arsenal sepertinya telah menemukan penerus Bukayo Saka dari akademi Hale End yang legendaris. Sosok muda bernama Myles Lewis-Skelly ini digadang-gadang akan menjadi kapten masa depan klub. Hale End, yang dikenal sebagai tempat lahirnya bintang-bintang muda Arsenal, terus menghasilkan talenta-talenta berbakat yang siap mencetak sejarah.
Akademi Hale End telah menjelma menjadi pabrik bakat yang disegani di Inggris dalam satu dekade terakhir. Dari sanalah muncul nama-nama seperti Saka, Emile Smith Rowe, Ethan Nwaneri, dan Max Dowman. Nwaneri dan Dowman bahkan mencatatkan sejarah sebagai pemain termuda dalam sejarah Premier League.

Bukayo Saka, yang kini menjadi salah satu winger kanan terbaik dunia, memulai debutnya di tim utama Arsenal pada usia 17 tahun di bawah asuhan Unai Emery. Awalnya, Saka bermain di berbagai posisi, termasuk bek kiri dan sayap kiri, sebelum akhirnya menemukan tempat terbaiknya di sayap kanan.
Kini, tujuh tahun setelah kemunculan Saka, Hale End kembali melahirkan sosok yang digadang-gadang mengikuti jejaknya, yaitu Myles Lewis-Skelly. Meskipun posisi aslinya adalah gelandang, Lewis-Skelly bersinar ketika dipasang sebagai bek kiri. Penampilannya yang tenang dan dewasa di usia 18 tahun membuatnya masuk nominasi PFA Young Player of the Season dan tampil luar biasa di UEFA Champions League.
Legenda Premier League, Rio Ferdinand, bahkan terkesima dengan penampilan Lewis-Skelly saat melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu. "Saya minta maaf, dia benar 18 tahun? Terlalu tenang, luar biasa," ujarnya.
Meskipun belum mendapatkan kesempatan menjadi starter di Premier League musim ini, banyak pihak di Arsenal percaya bahwa Lewis-Skelly memiliki potensi yang sama dengan Saka, bahkan mungkin lebih. Ia disebut-sebut sebagai calon kapten masa depan klub. Perpindahan posisi ke lini tengah diyakini hanya menunggu waktu, dan saat momen itu tiba, Lewis-Skelly diyakini akan benar-benar meledak.
Editor: Diana 14