Tangerangsatu Bola – Performa Marcus Rashford yang menawan bersama Aston Villa di bawah arahan Unai Emery menimbulkan pertanyaan besar: akankah penyerang Timnas Inggris itu bertahan? Jawaban Emery tentang kemungkinan tebusan Rashford seharga £40 juta terkesan ambigu. "Kami tak ingin membuang waktu membahasnya," ujarnya, namun ia menambahkan, "Jika kami lolos ke Liga Champions, Liga Europa, Conference League, atau bahkan tak lolos ke Eropa sama sekali, semuanya akan berbeda." Hal serupa berlaku untuk Marco Asensio, pemain pinjaman lain yang performanya gemilang.
Aston Villa, di bawah Emery, memanfaatkan strategi pinjaman pemain bintang untuk memperkuat tim. Rashford menjadi pahlawan di semifinal Piala FA, sementara Asensio berperan penting dalam perjalanan Villa ke perempat final Liga Champions. "Kini kami bisa merekrut pemain yang tiga atau empat tahun lalu mustahil bermain untuk Aston Villa," kata Emery bangga.
Namun, dua bulan ke depan akan menjadi penentu. Apakah keberhasilan Villa di Liga Champions hanyalah momen kilat, atau awal kebangkitan baru? Mampu finis di peringkat 4 atau 5 Premier League dan menjuarai Piala FA akan menjadi musim terbaik dalam sejarah klub. Namun, posisi Villa saat ini di peringkat 9 membuat peluang itu masih sangat jauh.
Berikut empat skenario yang mungkin terjadi:
-
Liga Champions: Jika Villa berjaya di Eropa dan Premier League, mempertahankan Rashford dan Asensio menjadi lebih mungkin. Pendapatan dari kompetisi Eropa akan memberikan ruang finansial yang lebih leluasa.
-
Liga Europa/Conference League: Kelolosan ke kompetisi Eropa ini masih memungkinkan Villa mempertahankan beberapa pemain bintang, namun dengan kemungkinan penjualan beberapa pemain lain untuk menyeimbangkan keuangan.
-
Tidak Lolos Eropa: Tanpa pendapatan dari kompetisi Eropa, mempertahankan Rashford dan Asensio akan sangat sulit. Villa kemungkinan besar harus menjual beberapa pemain kunci untuk memenuhi aturan keuangan UEFA.
-
Gagal Total: Jika Villa gagal di semua kompetisi, penjualan pemain bintang seperti Rashford dan Asensio hampir pasti terjadi untuk menghindari masalah keuangan yang serius.
Situasi keuangan Villa memang krusial. Gaji Rashford saja mencapai lebih dari £200.000 per minggu. Aturan UEFA yang ketat soal pengeluaran klub memaksa Villa untuk berhati-hati. Meskipun berhasil lolos dari sanksi Profit & Sustainability Rules (PSR) tahun lalu, penjualan Douglas Luiz ke Juventus menjadi bukti strategi keuangan Villa yang cermat.
Lima laga tandang krusial di Premier League akan menentukan segalanya. Rekor tandang Villa yang buruk harus segera diperbaiki. Di Liga Champions, tantangan berat menanti melawan PSG.
Emery memiliki skuad yang lebih kuat dibanding era kejayaan Villa di tahun 1980-an. Namun, mempertahankan pemain bintang membutuhkan dana besar. Dua bulan ke depan akan menentukan arah masa depan Aston Villa.
Editor: Diana 14
