Tangerangsatu Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, tengah menghadapi dilema besar jelang leg kedua semifinal Copa del Rey melawan Atletico Madrid. Dua posisi krusial, penyerang tengah dan gelandang serang, menjadi titik fokus keputusannya yang akan sangat menentukan nasib timnya.
Pertama, siapa yang akan menjadi ujung tombak serangan? Robert Lewandowski, top skorer Barcelona musim ini, jarang dimainkan di Copa del Rey. Hanya sekali ia menjadi starter, membuat peluangnya tampil sejak awal melawan Atletico menjadi pertanyaan besar. Di sisi lain, Ferran Torres tampil menggila. Dengan 15 gol dan 3 assist musim ini, plus catatan impresif di Copa del Rey—empat gol dalam 184 menit bermain (rata-rata gol setiap 46 menit)—Torres layak dipertimbangkan. Statistiknya menunjukkan ia sebagai senjata ampuh di turnamen ini. Flick harus menimbang masak-masak: pengalaman Lewandowski atau ketajaman Torres?
Dilema kedua ada di lini tengah. Gavi dan Fermin Lopez bersaing memperebutkan posisi gelandang serang. Gavi, yang belakangan sering dimainkan di sayap kiri, mungkin akan kembali ke posisi aslinya di belakang penyerang tengah jika Raphinha bermain. Namun, Fermin Lopez menawarkan alternatif menarik. Mobilitas dan kreativitasnya dalam menciptakan peluang bisa menjadi kunci untuk membongkar pertahanan kokoh Atletico.
Flick harus memilih: kontrol permainan Gavi atau eksplosivitas Fermin? Keputusan ini akan sangat menentukan gaya permainan Barcelona. Ingin menguasai bola dan membangun serangan rapi? Gavi adalah pilihannya. Ingin tampil lebih agresif dan variatif? Fermin Lopez jawabannya. Tiket final Copa del Rey bergantung pada pilihan-pilihan krusial ini. Satu kesalahan bisa berakibat fatal.
Editor: Diana 14
