Tangerangsatu Bola – Kekalahan Manchester United dari Nottingham Forest kembali menyoroti permasalahan akut di lini depan mereka. Satu gol Anthony Elanga, mantan pemain United yang kini berseragam Forest, menjadi pukulan telak bagi Setan Merah. Pertanyaan besar pun muncul: mengapa United melepas Elanga? Keputusan tersebut kini terasa sangat menyesakkan dada, mengingat performa Elanga yang gemilang bersama Forest dan kontribusinya dalam membawa klub tersebut bersaing di papan atas klasemen. Sementara lini serang United masih tumpul, kehadiran Elanga tentu akan menjadi tambahan kekuatan yang signifikan.
Kekalahan ini semakin menguatkan desakan akan perombakan besar-besaran di bursa transfer musim panas. Rumor transfer pun berseliweran, salah satunya adalah ketertarikan United pada Eberechi Eze dari Crystal Palace. Media Spanyol, Fichajes, melaporkan bahwa United siap menebar dana hingga £50 juta untuk gelandang serang kreatif tersebut. Namun, Crystal Palace dikabarkan meminta harga yang lebih tinggi, sekitar £60 juta.

Strategi transfer United yang kerap fokus pada pemain muda tanpa pengalaman menuai kritik. Hal ini berpotensi membuat skuad kurang matang dan berpengalaman di level tertinggi, seperti yang dialami Chelsea beberapa tahun terakhir. Eze, di usia 26 tahun, menjadi pengecualian. Pengalamannya di Premier League membuatnya siap untuk tantangan yang lebih besar. Dengan harga £60 juta, United bisa mendapatkan gelandang kreatif yang ideal untuk sistem permainan yang diinginkan.
Di sisi lain, upaya United untuk merekrut Alejandro Balde dari Barcelona kandas. Tawaran £42 juta ditolak mentah-mentah oleh Barcelona. Padahal, bek sayap muda tersebut menarik perhatian, namun prioritas utama United seharusnya tetap pada perekrutan striker, gelandang, dan penyerang sayap untuk meningkatkan kualitas skuad. Menghabiskan lebih dari £50 juta untuk bek kiri saat ini terasa kurang tepat. Apakah United akan belajar dari kesalahan masa lalu? Kita tunggu saja perkembangannya.
Editor: Diana 14