Tangerangsatu Bola – Kekalahan Real Madrid dari Valencia dengan skor 1-2 akhir pekan lalu menyisakan pertanyaan besar bagi Carlo Ancelotti. Bukan hanya soal tiga poin yang hilang dan jarak empat angka dari Barcelona di puncak klasemen La Liga, tetapi juga masalah laten yang terus menghantui: eksekusi penalti yang buruk. Kekalahan ini seakan menjadi bukti nyata kelemahan struktural yang selama ini luput dari perhatian.
Situasi penalti di Real Madrid bak bom waktu. Apa yang awalnya terlihat sebagai kesepakatan antara Vinicius Junior dan Kylian Mbappe, kini berubah menjadi lotere yang menguras kepercayaan diri. Tidak ada pemain yang secara konsisten mampu mengemban tanggung jawab sebagai algojo penalti andalan. Buktinya? Dari 17 percobaan penalti musim ini, lima di antaranya gagal. Persentase keberhasilan 70,5% jelas tak cukup bagi klub sebesar Real Madrid, apalagi di saat mereka berjuang memperebutkan gelar juara.

Vinicius Junior menjadi sorotan tajam. Kegagalannya mengeksekusi penalti melawan Valencia, disambut cemoohan dari pendukung di Santiago Bernabeu. Kepercayaan dirinya saat menghadapi titik putih tampak merosot drastis. Ia bahkan menyamai rekor buruk Mbappe dengan dua penalti gagal musim ini. Jude Bellingham, meski terlihat lebih tenang, juga belum menunjukkan konsistensi sebagai algojo penalti yang handal.
Lebih dari sekadar peluang terbuang, kegagalan penalti seringkali mengubah momentum pertandingan. Seperti saat melawan Valencia, kegagalan Vinicius langsung dimanfaatkan lawan untuk membalikkan keadaan. Bayangkan jika hal ini terulang di laga-laga krusial selanjutnya, baik di liga maupun di kompetisi lain.
Ancelotti menghadapi dilema taktis yang mendesak. Di skuad bertabur bintang, tak ada yang berani mengambil tanggung jawab penuh sebagai eksekutor penalti. Keraguan ini tak hanya mengganggu ritme permainan, tetapi juga merusak mental tim. Dengan jadwal padat dan margin kesalahan yang semakin tipis, Ancelotti harus segera menemukan solusi. Apakah dia akan menunjuk Bellingham, Modric, atau pemain lain yang tak terduga? Keputusan cepat sangat dibutuhkan.
Editor: Diana 14