Tangerangsatu Bola – Barcelona harus puas berbagi poin dengan Real Betis setelah bermain imbang 1-1 di Estadi Olímpic Lluis Companys. Hasil ini jelas mengecewakan, apalagi mengingat Real Madrid sebelumnya juga menelan kekalahan. Kemenangan atas Betis seharusnya menjadi kesempatan emas bagi Barca untuk memangkas jarak poin dengan rival abadinya itu.
Gavi, yang dulunya membela Betis, mencetak gol cepat untuk Barcelona. Ia bahkan tak merayakan golnya, menunjukkan rasa hormat kepada mantan klubnya. Namun sayang, keunggulan tersebut tak bertahan lama. Bek Real Betis, Natan, sukses menyamakan kedudukan lewat sundulan memanfaatkan blunder fatal Ronald Araujo di situasi sepak pojok. Araujo, yang biasanya dikenal sebagai bek kokoh, justru terlihat pasif dan tak melompat, membuat kepalanya tertunduk saat bola mengarah ke gawangnya.
Paco González, jurnalis senior dari COPE, tak segan-segan mengkritik penampilan Araujo. "Dia tidak melompat, tidak melihat bola. Dia bek tengah yang tinggi, dan justru dia yang bikin kesalahan," ujarnya. Kesalahan individu Araujo ini menjadi sorotan utama dan menjadi penyebab utama Barcelona gagal meraih kemenangan.
Bukan hanya blunder Araujo, Barcelona juga terlihat kelelahan. Padatnya jadwal pertandingan, bermain setiap tiga hari, mulai menunjukkan dampak negatif. Akurasi passing menurun, transisi serangan lambat, dan banyak kesalahan-kesalahan elementer yang membuat mereka kesulitan menembus pertahanan Betis. Pelatih Hansi Flick pun mengakui kelelahan pemainnya menjadi masalah serius.
Meski demikian, peluang Barcelona untuk menjuarai La Liga masih terbuka. Mereka masih berada di posisi kedua, tertinggal 4 poin dari Real Madrid dengan 8 pertandingan tersisa. Laga El Clásico di Montjuïc akan menjadi penentu. Namun sebelum itu, Barcelona harus fokus terlebih dahulu pada laga perempat final Liga Champions leg pertama melawan Borussia Dortmund.
Editor: Diana 14
