Tangerangsatu Bola – Bayern Munchen dikabarkan menyiapkan tawaran fantastis senilai 800 miliar Rupiah untuk memboyong Bruno Fernandes dari Manchester United. Raksasa Bundesliga itu sepertinya serius ingin membajak kapten Setan Merah, yang sebelumnya sempat menolak pinangan dari klub-klub Arab Saudi. Real Madrid pun dikabarkan ikut memantau situasi pemain asal Portugal tersebut.
Bruno Fernandes, yang telah menjadi bagian penting dari Manchester United sejak Januari 2020, masih terikat kontrak hingga musim panas 2027 dengan opsi perpanjangan satu tahun. Selama berseragam Setan Merah, Fernandes telah mencatatkan 100 gol dan 86 assist dalam 298 pertandingan. Sebuah kontribusi yang sangat signifikan untuk seorang gelandang serang.

Meskipun sempat diminati klub-klub Arab Saudi pada musim panas 2023, Fernandes menolak tawaran tersebut. Jurnalis Fabrizio Romano mengonfirmasi bahwa minat dari Timur Tengah masih ada, tetapi Fernandes tidak berencana meninggalkan Eropa dalam waktu dekat.
Namun, sumber internal TEAMtalk melalui jurnalis Dean Jones mengungkapkan bahwa Bayern Munchen tengah memantau situasi Fernandes dengan serius. Manchester United sendiri dikabarkan mematok harga sekitar 40 juta Poundsterling atau sekitar 800 miliar Rupiah untuk pemain berusia 31 tahun tersebut.
Real Madrid, yang sebelumnya juga pernah menunjukkan minat pada Fernandes, dikabarkan bisa kembali mencoba mendekati sang gelandang pada musim panas mendatang. Meskipun bukan target utama, Los Blancos berencana memperkuat lini tengah mereka. Dean Jones menjelaskan bahwa jika target lain dianggap terlalu mahal atau sulit didapat, nama Bruno Fernandes bisa kembali muncul di radar Real Madrid.
Saat ini, Fernandes masih fokus membantu Manchester United meraih tiket ke kompetisi Eropa musim depan. Dengan gaya bermain dan determinasi tinggi yang ia tunjukkan, Fernandes tetap menjadi figur sentral di tim asuhan Erik ten Hag.
Meskipun rumor transfer terus beredar, Setan Merah tampaknya belum siap berpisah dengan sang kapten, terutama jika tawaran yang datang dianggap belum sepadan dengan kontribusinya selama ini.
Editor: Diana 14