Tangerangsatu Bola – Manchester City melakukan gebrakan besar dengan investasi mencapai Rp 6,58 triliun. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk kembali ke performa terbaik setelah musim lalu yang kurang memuaskan. Meskipun sempat merasakan atmosfer kemenangan di Piala Dunia Antarklub, performa The Citizens dinilai belum sesuai harapan.
Kondisi fisik Rodri menjadi kunci utama kebangkitan City. Musim lalu, absennya Rodri akibat cedera sangat memengaruhi performa tim. Jika Pep Guardiola mampu mengembalikan kebugaran Rodri, City memiliki peluang besar untuk bersaing di semua kompetisi.

Guardiola menyadari adanya evolusi dalam sepak bola modern. Intensitas fisik dan kebugaran pemain lawan yang semakin meningkat membuat taktik City sebelumnya kurang efektif. Musim ini, fokus akan beralih ke kemampuan individu, seperti dribel dan penetrasi, untuk membuka ruang di pertahanan lawan. Rayan Cherki, Phil Foden, Jérémy Doku, dan Savinho diharapkan menjadi motor serangan baru di era pasca Kevin De Bruyne.
Persaingan ketat terjadi di posisi penjaga gawang. Ederson, yang selama ini menjadi pilihan utama, kini harus bersaing dengan James Trafford, kiper muda potensial jebolan akademi City. Trafford memiliki kemampuan distribusi bola yang mirip dengan Ederson, cepat dan akurat. Meski masih muda, Trafford berpotensi menjadi kiper kelas dunia.
Di lini depan, Erling Haaland tetap menjadi andalan utama. Namun, Guardiola kini memiliki opsi lain, yaitu Omar Marmoush. Striker asal Mesir ini memberikan dimensi baru dalam serangan City dan telah menunjukkan performa yang menjanjikan sejak Januari lalu.
Kedatangan Pep Lijnders, mantan asisten Jürgen Klopp, menjadi kejutan besar. Lijnders diharapkan membawa ide-ide segar untuk meningkatkan performa tim. Guardiola merasa bertanggung jawab atas performa buruk musim lalu dan tidak akan mentolerir kegagalan musim ini.
Masalah hukum dengan Premier League masih menjadi isu yang belum selesai. City bersikeras tidak bersalah dan menganggapnya sebagai perburuan yang tidak berdasar. Di sisi lain, kebijakan pembekuan harga tiket sedikit meredakan kritik publik tentang komersialisasi yang berlebihan terhadap penggemar.
Rayan Cherki menjadi rekrutan yang paling menarik perhatian. Playmaker berusia 21 tahun ini memiliki gaya bermain yang unik, dengan dribel, kreativitas, dan insting mencetak gol yang tinggi. Kehadirannya dapat memberikan perbedaan dalam taktik City yang semakin baku.
Oscar Bobb, talenta muda yang sempat membuat Guardiola terkesan, berpeluang untuk bersinar musim ini. Setelah mengalami cedera patah kaki yang menunda debutnya, Bobb siap untuk menunjukkan kemampuannya jika diberi kesempatan.
Musim ini menjadi momen penebusan bagi Phil Foden. Setelah gagal memenuhi ekspektasi musim lalu, Foden diharapkan dapat kembali menjadi pemain kunci dan memimpin era baru City.
Editor: Diana 14







