Tangerangsatu Bola – Cristiano Ronaldo kembali membuktikan dirinya bukan manusia biasa! Dua golnya ke gawang Hungaria dalam laga kualifikasi Piala Dunia bukan hanya menyelamatkan Portugal dari kekalahan, tapi juga mengukir namanya dalam buku sejarah sepak bola. Kini, CR7 resmi menjadi raja gol kualifikasi Piala Dunia dengan 41 gol, melampaui legenda Guatemala, Carlos Ruiz.
Ronaldo memang tak pernah berhenti membuat decak kagum. Di usia yang tak lagi muda, ia justru semakin haus gol. Gol pertamanya, hasil sentuhan mematikan dari umpan silang Nelson Semedo, menunjukkan insting predatornya masih sangat tajam. Gol kedua, menyambar umpan Nuno Mendes di tiang jauh, semakin menegaskan dominasinya di kotak penalti lawan.
Dengan 41 gol, Ronaldo meninggalkan jauh para pesaingnya di daftar pencetak gol terbanyak kualifikasi Piala Dunia. Lionel Messi berada di urutan ketiga dengan 36 gol, diikuti Ali Daei (Iran) dengan 35 gol, dan Robert Lewandowski (Polandia) dengan 32 gol.
Secara keseluruhan, Ronaldo telah mengoleksi 948 gol sepanjang kariernya, termasuk 143 gol untuk timnas Portugal. Angka ini jauh melampaui rival abadinya, Messi, yang mengoleksi 875 gol. Pertanyaan yang muncul sekarang adalah, mampukah Ronaldo mencapai angka 1000 gol?
Banyak yang percaya, dengan kondisi fisiknya yang masih prima, Ronaldo mampu mewujudkan mimpi tersebut. Bahkan, ia sendiri menegaskan keinginannya untuk terus bermain hingga usia 40 tahun dan terus mencetak gol.
Meski hasil imbang melawan Hungaria mengecewakan, penampilan Ronaldo tetap menjadi sorotan utama. Ia masih menjadi pemain paling berbahaya di tim Portugal. Usai pertandingan, Ronaldo mengungkapkan ambisinya untuk terus bermain dan berkontribusi bagi timnas.
"Saya ingin terus bermain selama beberapa tahun ke depan. Selama saya masih bisa membantu tim dan mencetak gol, saya ingin terus menikmati permainan," ujarnya.
Ronaldo juga merasa bersyukur bisa belajar dari rekan-rekan setimnya, termasuk para pemain muda. Baginya, kebersamaan itu adalah sebuah kehormatan besar. Fokus utamanya saat ini adalah membantu Portugal lolos ke Piala Dunia dan menutup kariernya dengan indah di turnamen tersebut.
Editor: Diana 14
