Tangerangsatu Bola – Manchester United sedang dilanda krisis gol musim ini. Namun, di balik bayang-bayang kesulitan tim utama, tim muda Setan Merah justru berjaya. Ketajaman lini depan mereka membuat pelatih Ruben Amorim harus berpikir ulang soal komposisi pemain.
Dengan hanya dua bulan tersisa musim ini, posisi United di Premier League nyaris tak berpengaruh signifikan. Meskipun peringkat lebih tinggi berarti bonus finansial lebih besar, fokus utama kini tertuju pada Liga Europa. Menjuarai kompetisi ini bukan hanya tiket ke Liga Champions musim depan, tapi juga suntikan dana yang jauh lebih besar ketimbang sekadar memperbaiki posisi di liga domestik. Lebih dari itu, kemenangan ini akan menjadi trofi pertama Amorim sebagai pelatih United.

Gabriele Biancheri, striker muda berusia 18 tahun, kini menjadi sorotan. Torehan 17 gol dari 25 laga bersama tim muda United, ditambah 7 gol dalam 9 penampilan bersama timnas Wales U-19, sangat impresif. Dua gol ke gawang Italia dan satu gol ke gawang Turki baru-baru ini semakin mengukuhkan tajinya. Total 24 gol! Apakah ini saatnya Amorim memberikan kesempatan emas pada Biancheri?
Memang, memberikan kesempatan pada pemain muda berisiko. Ethan Wheatley, misalnya, kesulitan saat dipinjamkan ke Walsall. Namun, jika Biancheri tak pernah diberi kesempatan, kita tak akan pernah tahu potensinya. Apalagi, posisi United di Premier League yang sudah hampir tak mungkin diperbaiki memberi Amorim keleluasaan bereksperimen. Joshua Zirkzee dan Chido Obi sudah merasakan kesempatan, kini giliran Biancheri. Performa impresifnya layak dipertimbangkan. Amorim harus berani mengambil risiko. Liga Europa menanti, dan Biancheri bisa jadi senjata rahasia.
Editor: Diana 14