Tangerangsatu Bola – Harvey Elliott resmi berpisah dengan Liverpool, setidaknya untuk sementara waktu. Gelandang muda berbakat ini bergabung dengan Aston Villa melalui skema pinjaman selama satu musim, namun dengan opsi pembelian permanen yang cukup menggiurkan senilai Rp719 miliar. Transfer ini juga dilengkapi dengan klausul buy-back dan sell-on yang disisipkan oleh The Reds, menunjukkan bahwa Liverpool masih menyimpan harapan besar pada pemain berusia 21 tahun tersebut.
Elliott telah menyelesaikan tes medis di Birmingham pada Senin sore dan langsung meneken kontrak dengan Villa. Ia akan bermain di bawah arahan Unai Emery hingga akhir musim. Villa memiliki kewajiban untuk mempermanenkan statusnya dengan biaya transfer sebesar £35 juta (sekitar Rp719 miliar) pada tahun depan.
Liverpool tidak ingin kehilangan kendali sepenuhnya atas perkembangan Elliott. Klausul buy-back dan sell-on menjadi bukti bahwa mereka yakin Elliott akan semakin berkembang jika mendapatkan menit bermain reguler di Premier League. Kesempatan ini mungkin sulit didapatkannya di Anfield, terutama dengan kedatangan pelatih baru, Arne Slot, dan persaingan ketat di lini tengah.
Kedatangan Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan harga fantastis £116 juta (sekitar Rp2,38 triliun) pada Juni lalu semakin memperketat persaingan di lini tengah Liverpool. Selain itu, kehadiran Alexander Isak dari Newcastle dengan rekor transfer Inggris £125 juta (sekitar Rp2,56 triliun) juga mengurangi peluang Elliott untuk bermain sebagai opsi di lini depan. Musim lalu, ia hanya dua kali menjadi starter di Premier League, itupun setelah Liverpool sudah memastikan gelar juara.
Sebelum bergabung dengan Villa, Elliott mengungkapkan ambisinya untuk masuk skuad Timnas Inggris di Piala Dunia tahun depan. Penampilannya yang gemilang di Kejuaraan Eropa U-21 di Slovakia, di mana ia terpilih sebagai pemain terbaik turnamen, semakin memotivasi dirinya. Kini, ia berharap dapat membuktikan diri di level senior bersama Aston Villa.
RB Leipzig sempat menunjukkan minat, namun setelah menjual Xavi Simons ke Tottenham, tawaran konkret tak kunjung datang. West Ham dan Fulham juga tertarik, tetapi Elliott menolak kedua klub London tersebut dan memilih Villa karena menjanjikan menit bermain yang lebih banyak.
Aston Villa sendiri tengah berupaya menyeimbangkan neraca keuangan mereka agar tidak melanggar aturan finansial UEFA, terutama setelah memastikan tiket ke Liga Europa. Kesepakatan pinjaman dengan opsi permanen ini memberikan fleksibilitas bagi Villa untuk menunda pembayaran hingga tahun depan.
Kepindahan ini tentu menjadi momen emosional bagi Elliott. Sejak bergabung dengan Liverpool dari Fulham pada 2019 di usia 16 tahun, ia telah tampil sebanyak 149 kali. Kini, ia memulai babak baru dengan harapan dapat meraih prestasi yang lebih besar bersama Aston Villa.
Editor: Diana 14
