Tangerangsatu Bola – Mimpi Chelsea memboyong Alejandro Garnacho dari Manchester United terancam kandas. Negosiasi alot soal harga menjadi batu sandungan utama dalam transfer pemain muda Argentina tersebut. The Blues, yang menjadi kandidat terkuat karena Garnacho ingin bermain di Liga Champions, masih terpaut jauh dari harga yang dipatok Setan Merah.
Garnacho dikabarkan sudah sepakat secara personal dengan Chelsea. Namun, selisih harga sebesar Rp 438 miliar antara kedua klub menjadi masalah krusial. Manchester United ngotot meminta Rp 1,1 triliun untuk pemain yang sempat digadang-gadang sebagai talenta muda potensial. Sementara Chelsea hanya bersedia membayar Rp 657 miliar, setara dengan tawaran Bayer Leverkusen sebelumnya.

Konflik internal di Old Trafford disebut-sebut menjadi pemicu keinginan Garnacho untuk hengkang. Sempat bersitegang dengan pelatih Ruben Amorim, Garnacho merasa masa depannya di Manchester United sudah suram. Ia berharap bisa segera berseragam Chelsea sebelum bursa transfer ditutup.
Namun, jalan terjal harus dilalui. Jika Chelsea tak menaikkan tawarannya, Garnacho berpotensi mencari opsi lain. Beberapa tokoh sepak bola pun meragukan transfer ini. Legenda Chelsea, Pat Nevin, menilai posisi winger The Blues sudah penuh. Sementara Ally McCoist menyarankan Chelsea untuk menjauhi kesepakatan ini.
Chelsea sendiri telah jor-joran di bursa transfer musim panas ini, menghabiskan sekitar Rp 5,5 triliun. Realisasi transfer Garnacho bisa bergantung pada penjualan pemain seperti Christopher Nkunku dan Nicolas Jackson. Di sisi lain, Manchester United juga berencana melepas beberapa pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan.
Editor: Diana 14







