Tangerangsatu Bola – Marc Guehi, palang pintu Crystal Palace, membuka diri tentang keraguannya terkait posisinya di tim nasional Inggris. Keraguan itu muncul setelah pergantian pelatih di Chelsea, klub yang pernah menjadi tempatnya bernaung. Ia khawatir kedatangan Thomas Tuchel akan menutup jalannya di skuad The Three Lions.
Guehi mengakui sempat bimbang apakah masih menjadi bagian dari rencana timnas Inggris. Pergantian nahkoda di Chelsea membuatnya bertanya-tanya, mengingat Tuchel adalah sosok yang dulu melepasnya.
"Tentu saja ada keraguan. Itu manusiawi," ujar Guehi, seperti dikutip tangerangsatu.co.id. "Ketika pelatih baru datang, semua pemain pasti bertanya-tanya tentang masa depan mereka."
Namun, bek berusia 24 tahun itu memilih untuk fokus pada hal yang bisa dikontrolnya, yaitu performa di lapangan. Ia menyadari bahwa setiap kesempatan adalah ajang pembuktian diri.
"Terlalu banyak khawatir hanya menghabiskan energi," tegas Guehi. "Dipanggil ke timnas saja sudah merupakan bentuk kepercayaan. Tugas saya adalah memberikan yang terbaik, mendukung tim, dan fokus pada penampilan."
Keyakinan Guehi semakin bertambah setelah merasakan langsung kepercayaan dari Tuchel. Ia merasa setiap pemain diberi kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuan.
Tahun 2025 menjadi momen penting bagi Guehi. Ia sukses mengantarkan Crystal Palace menjuarai Piala FA dan mencetak gol perdana untuk Inggris.
"Saya tidak terlalu suka melihat ke belakang. Saya lebih memilih fokus pada masa kini dan menjaga keseimbangan emosi," katanya.
Guehi juga memuji atmosfer positif di timnas Inggris. Ia menyebut Tuchel berhasil membangun semangat kolektif yang kuat di antara para pemain.
"Kami memiliki banyak pemimpin di tim ini," pungkas Guehi. "Kepemimpinan tidak hanya soal suara lantang, tetapi juga soal kerja keras dan contoh di lapangan."
Editor: Diana 14
