Tangerangsatu Bola – Kemenangan tipis Inggris atas Albania di laga kualifikasi kemarin ternyata menyimpan cerita yang tak semulus penampilan Harry Kane. Ya, meski menang, performa The Three Lions jauh dari kata sempurna dan bahkan sempat membuat jantung fans berdebar kencang!
Dominasi penguasaan bola memang terlihat jelas, tapi Inggris justru dibuat kerepotan setelah Armando Broja masuk di babak kedua. Albania, yang awalnya terlihat pasif, tiba-tiba jadi ancaman nyata berkat kecepatan Broja. Untungnya, Kane kembali menjadi penyelamat dengan gol keduanya, mengamankan kemenangan dan meredam ketegangan.

Namun, pertandingan ini mengungkap kelemahan Inggris dalam menghadapi serangan balik cepat. Apakah ini pertanda bahaya bagi tim asuhan Thomas Tuchel menjelang turnamen besar? Pertanyaan ini tentu mengganjal.
Debut Tuchel sendiri juga menjadi sorotan. Ia menepati janjinya untuk tak menyanyikan lagu kebangsaan, alasannya? Ia merasa belum pantas. Tapi, yang lebih penting adalah bagaimana performanya di lapangan. Sebelum laga, Tuchel berjanji akan menerapkan sepak bola menyerang dan mengkritik gaya bermain Inggris di Euro 2024 yang dianggapnya tak jelas. Walau ada gol indah dari Lewis-Skelly, Inggris masih terlihat bermain dengan ciri khas lamanya: dominasi bola tanpa ancaman berarti, terutama saat menghadapi lawan yang tak terlalu agresif.
Masih terlalu dini untuk menilai Tuchel. Apakah ia mampu membawa era baru bagi Inggris? Waktu yang akan menjawab. Jika dalam setahun ke depan ia mampu membawa The Three Lions meraih trofi Piala Dunia, barulah kita bisa menilai seutuhnya. Sampai saat ini, kerja keras masih harus terus dilakukan!
Editor: Diana 14