Tangerangsatu Bola – Atletico Madrid sedang berjuang keras di awal musim ini, dan sorotan tertuju pada Julian Alvarez. Penyerang Argentina itu menunjukkan kekecewaannya usai ditarik keluar saat melawan RCD Mallorca, setelah gagal mengeksekusi penalti. Diego Simeone, sang pelatih, angkat bicara mengenai situasi ini.
Simeone menjelaskan bahwa keputusannya murni taktik demi kepentingan tim. Ia menegaskan Alvarez tetaplah pemain kunci yang sangat diandalkan. "Pergantian itu adalah apa yang tim butuhkan saat itu," ujar Simeone, menekankan bahwa Alvarez adalah pemain terbaik yang dimiliki Atletico.
Dalam laga kontra Mallorca, Alvarez sebenarnya punya kans emas lewat titik putih, namun sayang gagal. Puncaknya, ia ditarik keluar di menit ke-60 saat skor masih 0-0, digantikan Alexander Sorloth. Kamera menangkap ekspresi kecewa Alvarez di bangku cadangan, seolah mengisyaratkan dirinya terlalu sering menjadi "tumbal" pergantian.
Menjelang laga melawan Rayo Vallecano, Simeone kembali menegaskan bahwa performa terbaik Alvarez sangat krusial. Ia didatangkan dari Manchester City dengan harga fantastis, mencapai Rp 1,8 Triliun, dan klub berharap ia segera menemukan ketajamannya kembali.
Musim ini memang berat bagi Alvarez. Dari lima laga, ia baru sekali bermain penuh 90 menit. Meski sempat absen karena masalah otot, di laga lain ia tetap tak dimainkan penuh meski fit. Catatan golnya pun baru satu, ditambah satu assist. Minimnya kontribusi gol ini menjadi sorotan, mengingat statusnya sebagai pemain bintang berlabel juara dunia.
Media Spanyol menyoroti bahwa Alvarez baru mendapat satu peluang besar sepanjang musim, menunjukkan betapa sulitnya ia beradaptasi di lini serang Atletico. Simeone kini punya tugas berat untuk menemukan formula yang bisa memaksimalkan potensi Alvarez.
Atletico Madrid kini bersiap menghadapi Rayo Vallecano. Dengan baru satu kemenangan, Los Colchoneros wajib bangkit agar tak semakin tertinggal dari Real Madrid di puncak klasemen.
Editor: Diana 14
