Tangerangsatu Bola – Juventus mengawali persiapan musim ini dengan partisipasi di Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat, menunjukkan performa menjanjikan di awal namun takluk di hadapan wakil Eropa. Pengalaman ini menunda persiapan pramusim mereka, namun kini fokus sepenuhnya tertuju pada Serie A.
Meski dikenal sebagai klub dengan kekuatan finansial besar, Juventus menghadapi tantangan dalam bursa transfer kali ini. Para Juventini berharap adanya tambahan pemain sebelum jendela transfer ditutup, mengingat skuad saat ini dinilai masih memerlukan penguatan untuk bersaing di papan atas. Ambisi untuk meraih trofi di bawah arahan Igor Tudor tetap membara, namun aktivitas transfer yang terbilang hati-hati menimbulkan pertanyaan tentang kesiapan Juventus untuk benar-benar bersaing memperebutkan gelar.
Tanpa perekrutan tambahan dan penjualan strategis, risiko untuk kembali finis di posisi empat besar tanpa menjadi penantang serius seperti musim lalu menjadi nyata. Pendekatan konservatif ini mungkin dipengaruhi oleh keterbatasan finansial atau upaya menjaga stabilitas. Namun, di liga yang sering ditentukan oleh detail kecil, langkah hati-hati ini bisa mengurangi keunggulan kompetitif. Meski demikian, peluang tetap terbuka jika rival-rival juga menghadapi masalah serupa.
Salah satu pekerjaan rumah utama Juventus adalah meningkatkan ketajaman di lini depan. Igor Tudor akan mengandalkan Kenan Yildiz, bintang muda yang bersinar di akhir musim lalu dan melanjutkan performa apiknya di Piala Dunia Antar Klub. Jonathan David, rekrutan utama musim panas ini, diharapkan menjadi ancaman gol yang konsisten. Tak kalah penting, Randal Kolo Muani diproyeksikan kembali ke Turin, berpotensi membentuk duet berbahaya dengan David.
Jika Yildiz, David, dan Kolo Muani mampu menunjukkan performa terbaik, Juventus akan memiliki senjata yang cukup untuk melampaui sekadar finis di empat besar dan benar-benar bersaing memperebutkan gelar Serie A musim ini. Mampukah Juve mewujudkannya?
Editor: Diana 14
