Tangerangsatu Bola – Jeda internasional seharusnya jadi napas lega bagi pemain Liverpool, tapi kenyataannya malah jadi mimpi buruk bagi sebagian. Alexander Isak jadi bulan-bulanan di Swedia, Conor Bradley dibayangi rekor kartu kuning, dan Jeremie Frimpong memicu perdebatan panas di Belanda.
Alexander Isak mengalami malam kelabu saat dipercaya jadi kapten Swedia untuk pertama kalinya. Kekalahan 0-2 dari Swiss dalam kualifikasi Piala Dunia membuat Swedia terpuruk di dasar klasemen Grup B. Duetnya dengan Viktor Gyokeres gagal total, bahkan peluang emas Isak membentur tiang gawang. Media Swedia tanpa ampun memberikan nilai jeblok, mengkritik penyelesaian akhir yang buruk. Ini menambah catatan kelam Isak yang baru mencetak satu gol dalam enam penampilan bersama Liverpool.

Nasib baik tak sepenuhnya berpihak pada Conor Bradley, meski tampil apik saat Irlandia Utara mengalahkan Slovakia 2-0. Bradley bermain layaknya mesin, sukses menggiring bola dan memenangkan banyak duel. Sayangnya, kartu kuning di akhir babak kedua membuatnya absen melawan Jerman. Yang lebih mengkhawatirkan, ini adalah kartu kuning ketujuh Bradley dalam 12 pertandingan terakhir! Masalah disiplin ini juga berdampak pada klub, saat ia ditarik keluar di babak pertama melawan Chelsea karena berisiko kartu merah.
Jeremie Frimpong, rekrutan anyar Liverpool, juga masih menjadi tanda tanya. Minimnya menit bermain di liga menunjukkan kesulitan adaptasi. Saat membela Belanda, Frimpong tampil impresif secara statistik saat melawan Malta, namun tetap menuai kritik. Media Belanda menilai umpan silangnya kurang akurat dan terlalu terburu-buru. Meski begitu, pelatih Ronald Koeman tetap memberikan dukungan, melihat potensi Frimpong sebagai ancaman nyata di sayap kanan.
Di sisi lain, beberapa pemain Liverpool menikmati jeda internasional dengan hasil positif. Ibrahima Konaté dan Hugo Ekitike membantu Prancis meraih kemenangan, Florian Wirtz membawa Jerman menghajar Luksemburg, dan Mohamed Salah mencetak dua gol untuk Mesir.
Editor: Diana 14