Liverpool Krisis Gol? Statistik Serangan Buka Fakta!

Liverpool Krisis Gol? Statistik Serangan Buka Fakta!

Tangerangsatu Bola – Liverpool tengah dirundung masalah serius. Dua kekalahan beruntun, masing-masing dari Crystal Palace di Premier League dan Galatasaray di Liga Europa, menjadi alarm bagi tim berjuluk The Reds ini. Pelatih Arne Slot mengakui bahwa timnya sedang berjuang keras untuk menemukan ritme permainan terbaiknya. Bahkan, Slot merasakan adanya penurunan kualitas serangan sejak paruh kedua musim lalu, meskipun saat itu Liverpool berhasil meraih gelar liga ke-20.

Slot menyoroti bahwa masalah utama terletak pada kesulitan tim dalam membongkar pertahanan rapat lawan. Selain itu, efektivitas bola mati, yang sebelumnya menjadi senjata andalan, juga mengalami penurunan signifikan. Menurutnya, persoalan serangan terbuka Liverpool mulai terlihat jelas sejak awal tahun 2024. Meskipun pada akhir musim lalu tim masih mampu meraih hasil positif, Slot menyadari bahwa kelemahan ini tertutupi oleh keberhasilan mencetak gol dari situasi bola mati.

Liverpool Krisis Gol? Statistik Serangan Buka Fakta!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Data statistik menunjukkan bahwa dalam 19 pertandingan pertama di bawah asuhan Slot, Liverpool mampu mencetak 47 gol, dengan 40 di antaranya berasal dari permainan terbuka. Namun, dalam 19 pertandingan berikutnya, jumlah gol menurun menjadi 39, dengan hanya 27 gol yang berasal dari open play. Penurunan ini tentu menjadi sorotan utama bagi lini depan Liverpool.

Slot juga menyoroti masalah dalam menghadapi tim dengan pertahanan rendah. Ia mencontohkan pertandingan melawan Bournemouth, di mana Liverpool unggul dua gol namun akhirnya lengah dan kebobolan, mengubah jalannya pertandingan secara drastis. Begitu pula saat melawan Atletico Madrid, Liverpool memulai laga dengan baik namun kemudian kehilangan kendali, sehingga hasil akhir tidak sesuai harapan. Menurut Slot, situasi ini memicu penilaian negatif dari publik, meskipun tim sebenarnya menunjukkan awal yang meyakinkan.

Harapan kini tertumpu pada pemain baru seperti Alexander Isak dan Florian Wirtz, yang diharapkan dapat memberikan warna baru di lini depan. Namun, Slot menilai Wirtz masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi karena tempo permainan yang terlalu cepat baginya. Sementara itu, Isak diharapkan dapat menambah variasi serangan The Reds, namun konsistensi penyelesaian akhir tetap menjadi tantangan.

Slot menegaskan bahwa kendala yang ada tidak bisa dijadikan alasan. Dengan jadwal padat, ia menyebut peningkatan hanya bisa dilakukan melalui evaluasi dan pertemuan video. Ia juga menambahkan bahwa Alisson Becker masih harus absen hingga setelah pertandingan melawan Manchester United pada 19 Oktober, sehingga rotasi di sektor penjaga gawang juga menjadi faktor tambahan.

Liverpool kini harus bersiap menghadapi Chelsea dengan kondisi mental yang sedang diuji. Pertandingan ini diperkirakan akan berlangsung ketat dan ditentukan oleh detail kecil, terutama dalam situasi bola mati yang selama ini menjadi kunci penting bagi mereka.

Editor: Diana 14

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *