Tangerangsatu Bola – Jelang laga krusial melawan Arsenal di perempat final Liga Champions, Real Madrid tengah dilanda krisis penalti. Carlo Ancelotti, pelatih Real Madrid, pun mengambil keputusan penting: menunjuk Kylian Mbappe sebagai penendang penalti utama. Keputusan ini bukan tanpa alasan, mengingat catatan buruk eksekusi penalti Los Blancos belakangan ini.
Vinicius Jr., yang sebelumnya menjadi algojo utama, telah gagal mengeksekusi dua penalti beruntun. Kegagalannya melawan Atletico Madrid dan Valencia, yang salah satunya dihentikan kiper Giorgi Mamardashvili (yang dikabarkan akan merapat ke Liverpool musim depan), menjadi alarm bagi Ancelotti. Total, Real Madrid telah gagal dalam lima kesempatan penalti musim ini, empat di antaranya terjadi dalam laga yang berakhir dengan kekalahan. Situasi ini jelas membuat Ancelotti tak mau mengambil risiko di laga sebesar perempat final Liga Champions.
Mbappe, meskipun memiliki rekor 80% keberhasilan dari titik putih (48 gol dari 60 percobaan), bukan tanpa cela. Dua dari 12 kegagalannya terjadi musim ini, saat melawan Athletic Bilbao dan Liverpool – dua laga yang juga berakhir dengan kekalahan Madrid. Meski begitu, Ancelotti tetap percaya pada Mbappe. Jika Mbappe gagal, maka Jude Bellingham akan menjadi eksekutor berikutnya. Namun, kecemasan masih menghantui staf Madrid karena minimnya pemain yang benar-benar andal dalam mengeksekusi penalti.
Vinicius Jr. sendiri memiliki catatan buruk, hanya mencetak 8 dari 12 penalti. Sementara Bellingham baru sekali mencoba penalti dan gagal. Situasi ini membuat Real Madrid harus segera menemukan algojo penalti yang handal, terutama di laga-laga penentu seperti ini.
Di sisi lain, Arsenal datang dengan semangat tinggi. Mikel Arteta berambisi membawa The Gunners ke semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sejak era Arsène Wenger pada 2009. Pertandingan ini diprediksi akan berjalan ketat, dan satu penalti bisa menjadi penentu kemenangan. Dengan lini depan Real Madrid yang bertabur bintang namun rapuh dalam eksekusi penalti, laga ini dipastikan akan menyajikan drama tersendiri.
Editor: Diana 14
