Tangerangsatu Bola – Dulu digadang-gadang sebagai penerus takhta Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, Kylian Mbappe kini justru menghadapi tantangan berat. Pemain yang pernah mengguncang dunia di usia 19 tahun dengan menjuarai Piala Dunia ini, kini harus mengakui keunggulan rekan senegaranya, Ousmane Dembele, dalam perebutan Ballon d’Or. Bahkan, munculnya bintang muda berusia 18 tahun, Lamine Yamal, semakin mengancam posisinya di puncak sepak bola dunia.
Mbappe, yang sempat menjadi simbol harapan baru sepak bola, kini harus berjuang lebih keras untuk membuktikan diri. Setelah meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub dan meraih Sepatu Emas Eropa, performanya justru seolah meredup. Kepindahannya ke Real Madrid pun belum memberikan dampak signifikan, sementara PSG justru mampu meraih gelar Liga Champions tanpa kehadirannya.

Namun, ancaman terbesar bagi Mbappe datang dari Lamine Yamal. Wonderkid Barcelona ini tampil memukau dan membawa Spanyol menjuarai Euro 2024. Banyak pihak yang menilai Yamal layak meraih Ballon d’Or, bahkan Presiden La Liga, Javier Tebas, menyebut faktor usia menjadi satu-satunya penghalang bagi Yamal. Pujian serupa juga datang dari Lionel Messi dan pelatih Spanyol, Luis de la Fuente, yang menyebut Yamal sebagai "jenius".
Kini, potensi rivalitas baru antara Mbappe di Real Madrid dan Yamal di Barcelona mulai mencuat. Bayangan duel klasik ala Ronaldo-Messi kembali hadir, namun kali ini Mbappe harus berjuang lebih keras untuk membuktikan diri. Meski begitu, usia Mbappe yang baru 26 tahun masih memberikan harapan. Dengan 12 gol dalam 10 laga awal bersama Real Madrid dan timnas Prancis musim ini, Mbappe masih memiliki waktu untuk mencapai status yang dulu dijanjikan kepadanya. Jika Dembele saja baru meraih Ballon d’Or di usia 28, maka Mbappe masih memiliki kesempatan untuk membuktikan diri sebagai yang terbaik.
Editor: Diana 14 :