Mourinho Usir Mkhitaryan via WA: Drama Transfer Sanchez!

Citra Dewi Laksmi
Mourinho Usir Mkhitaryan via WA: Drama Transfer Sanchez!

Tangerangsatu Bola – Henrikh Mkhitaryan membuka tabir perseteruannya dengan Jose Mourinho di Manchester United, yang berujung pada kepindahannya ke Arsenal. Pesan WhatsApp bernada usiran dari Mourinho menjadi pemicu utama negosiasi pertukaran dengan Alexis Sanchez. Meskipun keduanya sempat bersatu kembali di AS Roma dan meraih kesuksesan, konflik masa lalu tetap menjadi bagian penting dalam perjalanan karier Mkhitaryan.

Mkhitaryan mengungkapkan bahwa setelah bergabung dengan Manchester United dari Borussia Dortmund pada tahun 2016, ia awalnya mendapat kesempatan bermain yang cukup banyak. Namun, situasinya berubah drastis ketika Mourinho mulai melontarkan kritik pedas secara terbuka. Puncaknya adalah pertengkaran verbal yang intens antara keduanya.

Mourinho Usir Mkhitaryan via WA: Drama Transfer Sanchez!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Dalam otobiografinya, "My Life Always at the Centre," Mkhitaryan mengaku merasa terganggu sejak awal masa baktinya di United. Ia menyebut Mourinho seringkali merendahkannya, hingga akhirnya ia terpancing emosi dan membalas kritikan tersebut. Konfrontasi itu membuat Mourinho secara terbuka meminta Mkhitaryan untuk meninggalkan skuad.

Menurut Mkhitaryan, Mourinho bahkan tidak berbicara dengannya selama sesi latihan, tetapi setiap malam mengiriminya pesan WhatsApp yang berisi permintaan agar ia segera pergi. Pesan dari sang manajer asal Portugal itu akhirnya berubah menjadi, "Miki, tolong pergi, supaya saya bisa mendapatkan Alexis Sanchez." Tentu saja, hal ini menambah tekanan mental bagi sang pemain.

Mkhitaryan mengaku berkali-kali membalas pesan Mourinho dengan jawaban yang sama: bahwa ia tidak akan pergi hanya untuk menyenangkan sang pelatih, dan jika ingin berbicara, ia bisa menghubungi agennya, Mino Raiola. Situasi ini kemudian melibatkan tiga pihak: pemain, pelatih, dan agen.

Konflik ini akhirnya menemukan titik terang ketika kesepakatan pertukaran ditawarkan pada Januari 2018: Mkhitaryan ke Arsenal dan Sanchez ke Manchester United. Meskipun perpindahan ini dianggap kontroversial, Mkhitaryan mengaku tetap menjaga profesionalisme dan menunggu momen yang tepat untuk melanjutkan kariernya.

Meskipun kariernya di United berakhir pahit, Mkhitaryan dan Mourinho sempat bekerja sama kembali di AS Roma dengan hasil yang cukup memuaskan. Di klub Italia itu, ia bermain sebanyak 44 kali dan turut membantu tim memenangkan trofi Europa Conference League pada musim 2021/22 di bawah kepemimpinan Mourinho.

Mkhitaryan menuturkan bahwa meskipun konflik mereka menjadi bagian negatif dalam kariernya, ia tetap berterima kasih atas dukungan dan motivasi yang Mourinho berikan selama di Roma. Ia mengaku bahwa tantangan bersama sang pelatih menjadikannya lebih kuat secara mental.

Dalam unggahan Instagram saat ia meninggalkan Roma untuk bergabung dengan Inter Milan pada 2022, Mkhitaryan menyebut bahwa ia telah memberikan segalanya untuk klub, dan mengungkapkan rasa terima kasih kepada Mourinho dan pihak klub atas kesempatan yang telah diberikan. Ia menyebut waktu di Roma sebagai bab tersendiri dalam hidupnya.

Ia juga menegaskan bahwa kesuksesan bersama Roma—termasuk trofi—menjadi penutup manis dari periode sulitnya bersama Mourinho di Inggris. Setelah bertahun-tahun, ia dan sang pelatih berhasil membangun kembali rasa saling menghargai dalam konteks profesional.

Editor: Diana 14

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *