Tangerangsatu Bola – Manchester United (MU) belum menyerah dalam perburuan gelandang bertahan sebelum jendela transfer musim panas resmi ditutup. Kegagalan mencapai kata sepakat dengan Brighton untuk Carlos Baleba membuat Setan Merah kini membidik dua nama alternatif: Adam Wharton dan Morten Hjulmand.
Setelah jor-joran menghabiskan dana sekitar Rp 4,4 Triliun untuk memperkuat lini depan dengan Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko, MU kini berusaha menyeimbangkan neraca keuangan dengan menjual beberapa pemain seperti Jadon Sancho, Alejandro Garnacho, dan Rasmus Hojlund.

Pelatih MU, Erik ten Hag, merasa posisi gelandang bertahan masih membutuhkan amunisi tambahan untuk menjadi jangkar di lini tengah. Pada laga pembuka Liga Inggris melawan Arsenal, posisi tersebut masih dipercayakan kepada Casemiro.
Sebelumnya, MU telah mengajukan tawaran untuk Baleba, namun permintaan harga fantastis dari Brighton sebesar Rp 2,6 Triliun membuat negosiasi terhenti. Harga tinggi ini dipicu oleh transfer Moises Caicedo ke Chelsea dengan nilai Rp 2,5 Triliun dua tahun lalu.
Menurut laporan The Athletic, Hjulmand dan Wharton kini menjadi opsi yang serius dipertimbangkan. Hjulmand memiliki kedekatan dengan Ten Hag saat keduanya bekerja sama di Sporting Lisbon. Gelandang asal Denmark itu tampil 65 kali di bawah arahan Ten Hag dan memenangkan dua gelar Liga Portugal. Ia diperkirakan tersedia dengan harga sekitar Rp 1,1 Triliun.
Sementara itu, Wharton tampil impresif bersama Crystal Palace. Namun, klubnya enggan melepasnya karena berpotensi kehilangan Marc Guehi dan Eberechi Eze yang diminati klub-klub besar. Gelandang berusia 21 tahun itu masih terikat kontrak jangka panjang dan diminati banyak klub Liga Inggris.
Di sisi lain, Ten Hag sempat menyatakan puas dengan komposisi pemain yang ada dan yakin timnya memiliki banyak opsi di lini tengah, termasuk Casemiro, Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, dan bahkan Mason Mount.
Pelatih Brighton, Fabian Hurzeler, juga yakin Baleba akan bertahan. Ia menegaskan bahwa pemainnya merasa nyaman di tim dan berpeluang menjadi starter di pertandingan berikutnya.
Editor: Diana 14







