MU Merugi! Nilai Pemain Anjlok Rp 1,4 Triliun

MU Merugi! Nilai Pemain Anjlok Rp 1,4 Triliun

Tangerangsatu Bola – Kabar buruk menghampiri Manchester United! Di bawah komando Ruben Amorim, nilai pasar para pemain Setan Merah mengalami penurunan drastis hingga mencapai angka Rp 1,4 Triliun dalam kurun waktu kurang dari setahun. Sebuah pukulan telak bagi keuangan klub dan performa tim di lapangan.

Tyrell Malacia menjadi salah satu pemain yang paling merasakan dampak penurunan nilai ini. Harga pasar bek kiri tersebut merosot tajam dari Rp 352 Miliar menjadi hanya Rp 157 Miliar. Penurunan ini tentu menjadi perhatian serius, mengingat Malacia diharapkan menjadi pilar penting di lini belakang United.

MU Merugi! Nilai Pemain Anjlok Rp 1,4 Triliun
Gambar Istimewa : gilabola.com

Tak hanya Malacia, sejumlah pemain kunci lainnya seperti Kobbie Mainoo, Luke Shaw, dan Mason Mount juga mengalami penurunan nilai yang signifikan. Data dari Transfermarkt menunjukkan bahwa Mainoo yang sebelumnya bernilai Rp 1,07 Triliun, kini hanya dihargai sekitar Rp 980 Miliar. Shaw turun dari Rp 548 Miliar menjadi Rp 236 Miliar, sementara Mount juga merosot ke angka yang sama.

Penurunan nilai pemain ini semakin menambah beban bagi Amorim, yang dituntut untuk segera mengangkat performa tim. Apalagi, tiga pemain rekrutan musim panas 2024, yakni Matthijs de Ligt, Manuel Ugarte, dan Joshua Zirkzee juga mengalami penurunan nilai yang cukup besar.

Kondisi ini tentu memperburuk catatan Amorim sejak menggantikan Erik ten Hag. Musim lalu, ia hanya mampu membawa Manchester United finis di posisi ke-15 Premier League. Kini, dengan dukungan penuh dari manajemen dan investasi besar untuk pemain baru, hasil yang diraih masih jauh dari harapan.

Sejauh musim ini, Manchester United baru meraih dua kemenangan dan menelan tiga kekalahan dari enam laga pembuka. Tersingkirnya mereka dari Carabao Cup usai kalah adu penalti melawan klub League Two, Grimsby Town, semakin menambah sorotan terhadap masa depan Amorim di Old Trafford.

Dengan jadwal berat yang menanti di depan mata, termasuk pertandingan melawan Sunderland dan Liverpool, tekanan terhadap Ruben Amorim diperkirakan akan semakin meningkat. Mampukah ia membalikkan keadaan dan mengangkat performa tim?

Editor: Diana 14

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *