Tangerangsatu Bola – Legenda Manchester United, Teddy Sheringham, melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan transfer klub. Ia menyayangkan Setan Merah yang melewatkan kesempatan emas untuk memboyong Alexander Isak, sebelum sang striker akhirnya berlabuh ke Liverpool dari Newcastle United. Menurutnya, MU seharusnya memprioritaskan Isak ketimbang Benjamin Sesko yang performanya belum memuaskan.
Sheringham menilai, kualitas Isak sudah teruji di kerasnya Premier League. Dengan catatan 62 gol dan 11 assist dalam 109 laga bersama Newcastle, Isak dinilai akan menjadi tambahan amunisi yang signifikan bagi lini depan MU. Transfer Isak ke Liverpool sendiri memakan biaya Rp 2,8 Triliun.

Selain Isak, Sheringham juga menyesalkan kegagalan MU mendatangkan Declan Rice dan Harry Kane di masa lalu. Rice kini menjadi pilar penting di Arsenal dengan nilai transfer lebih dari Rp 2,2 Triliun, sementara Kane terus menunjukkan ketajamannya bersama Bayern Munchen. Ia berpendapat, kedua pemain tersebut bisa memberikan dimensi baru yang hilang dari permainan Manchester United.
Sheringham menyoroti bahwa Sir Alex Ferguson dulu tak ragu mendatangkan pemain bintang untuk meningkatkan kualitas tim. Hal ini, menurutnya, kurang terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Ia menilai MU terlalu sering menginvestasikan dana besar pada pemain yang belum terbiasa dengan sepak bola Inggris, seperti Rasmus Hojlund.
Tak hanya soal transfer, Sheringham juga menyoroti kepemimpinan Bruno Fernandes di lapangan. Ia menilai Fernandes memang menjadi kapten dan pemain inti, namun gaya kepemimpinannya tak sebanding dengan figur-figur legendaris seperti Peter Schmeichel, Roy Keane, atau Gary Pallister. Sheringham melihat Fernandes lebih sebagai pemain kreatif, bukan tipe pemimpin yang bisa menjadi teladan dan membangkitkan semangat tim. Ia merindukan sosok seperti Rio Ferdinand dan Wayne Rooney yang bisa memimpin tim melalui performa dan sikap di lapangan.
Editor: Diana 14