MU Terancam Mandek? Ratcliffe Ngotot Pertahankan Amorim!

Citra Dewi Laksmi
MU Terancam Mandek? Ratcliffe Ngotot Pertahankan Amorim!

Tangerangsatu Bola – Mantan penjaga gawang Manchester United, Ben Foster, melontarkan kekhawatiran terkait janji Sir Jim Ratcliffe yang akan memberikan waktu tiga tahun kepada Ruben Amorim untuk membuktikan kualitasnya sebagai juru taktik. Menurutnya, langkah ini bisa menjadi sinyal bahaya bagi Setan Merah, mengindikasikan kurangnya urgensi untuk meraih kemajuan signifikan setelah performa yang mengecewakan dalam setahun terakhir.

Amorim baru menjalani satu musim sebagai nakhoda United, menggantikan Erik ten Hag, namun hasilnya masih jauh dari harapan. Persentase kemenangannya di bawah sepertiga dari seluruh pertandingan Liga Primer Inggris, dan membawa klub finis di posisi terburuk sepanjang sejarah mereka musim lalu.

MU Terancam Mandek? Ratcliffe Ngotot Pertahankan Amorim!
Gambar Istimewa : gilabola.com

Musim ini pun belum menunjukkan perubahan berarti. Meskipun klub telah menggelontorkan dana lebih dari Rp 4,4 triliun untuk memperkuat lini depan, performa United tetap tidak konsisten. Mereka terdampar di papan tengah setelah menelan tiga kekalahan dari tujuh pertandingan awal, dengan laga berat melawan Liverpool sudah menanti di depan mata.

Ratcliffe bersikukuh akan memberikan Amorim waktu penuh untuk membuktikan diri. Dalam wawancaranya dengan The Times’ Business Podcast, ia menyatakan bahwa perubahan besar tidak bisa terjadi secepat yang diinginkan publik. Sang bos INEOS menilai bahwa keputusan impulsif tidak akan membawa perbaikan. Ia menekankan bahwa kesuksesan sejati hanya bisa diraih melalui proses panjang dan kepercayaan terhadap pelatih.

Namun, Foster melihat dari sudut pandang yang berbeda. Ia berpendapat bahwa dukungan jangka panjang seperti itu justru berisiko jika tidak disertai dengan tanda-tanda kemajuan yang jelas. Ia menegaskan bahwa klub sebesar Manchester United harus terus menunjukkan progres nyata, bukan sekadar bertahan dalam fase transisi tanpa arah yang jelas.

Foster menyoroti posisi United di peringkat ke-10 sebagai bukti kurangnya konsistensi. Ia mengakui bahwa kemenangan melawan Sunderland sebelum jeda internasional memang penting, namun tantangan sesungguhnya baru akan dimulai saat menghadapi Liverpool.

Menurutnya, yang dibutuhkan United saat ini adalah kemampuan untuk menjaga performa. Ia menekankan bahwa tim seharusnya bisa meraih tiga hingga lima kemenangan beruntun agar bisa merangsek naik ke papan atas. Namun, sejauh ini, performa mereka masih terlalu fluktuatif.

Foster juga mengkritik gaya kepelatihan Amorim yang dinilai terlalu kaku dalam menerapkan prinsip-prinsipnya. Ia berpendapat bahwa pelatih asal Portugal itu belum menunjukkan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk bersaing di Liga Primer Inggris yang kompetitif.

Amorim sendiri belum pernah membawa United meraih dua kemenangan beruntun di liga sejak kedatangannya di Old Trafford. Meskipun kemenangan atas Sunderland sedikit meredakan tekanan, laga kontra Liverpool bisa kembali menentukan masa depannya.

Ratcliffe menanggapi kritik yang muncul dengan nada tegas. Ia menilai bahwa media terlalu menuntut hasil instan dan tidak memahami bahwa membangun kembali tim sebesar United tidak bisa dilakukan secepat membalikkan telapak tangan.

Ia menilai tekanan berlebihan dari publik dan media justru kontraproduktif. Baginya, stabilitas dan kesabaran adalah kunci utama untuk mengembalikan kejayaan klub yang sempat tenggelam dalam inkonsistensi.

Editor: Diana 14

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *