Tangerangsatu Bola – Mimpi indah Marcus Rashford untuk berseragam Barcelona secara permanen terancam karam di tengah jalan. Performa apiknya di lapangan, termasuk dua golnya di Liga Champions kontra Newcastle, berbanding terbalik dengan kondisi keuangan klub Catalan yang sedang tidak baik-baik saja. Klausul transfer senilai Rp522 miliar yang menjadi harga tebusannya dari Manchester United, kini terasa seperti gunung yang sulit didaki.
Rashford, yang tampil menggila menggantikan Lamine Yamal yang cedera, memang berhasil mencuri perhatian. Assist-nya saat Barcelona membantai Valencia 6-0, serta dua golnya ke gawang Newcastle menunjukkan bahwa ia punya potensi besar untuk menjadi bintang di Camp Nou. Sayangnya, performa apik saja tidak cukup.
Barcelona kini tengah menghadapi masalah keuangan yang serius. Pemotongan batas gaji hingga Rp1,95 triliun membuat mereka kesulitan untuk merekrut pemain baru, apalagi dengan harga yang cukup fantastis. Renovasi Camp Nou yang memaksa mereka bermain di stadion kecil berkapasitas 6.000 penonton, Johan Cruyff Stadium, semakin memperburuk kondisi finansial klub.
Sebelumnya, Barcelona sempat mencoba berbagai cara untuk mengatasi masalah keuangan, termasuk menjual hak siar TV dan area VIP. Namun, auditor baru tidak mengakui salah satu suntikan dana senilai Rp1,7 triliun, membuat neraca keuangan klub kembali tertekan.
Dengan gaji Rashford saat ini yang mencapai Rp243 miliar per tahun, Barcelona harus berpikir dua kali untuk mempermanenkannya. Apalagi, mereka juga dikabarkan tertarik untuk mendatangkan Erling Haaland, serta memiliki pemain muda potensial seperti Raphinha dan Yamal.
Kembalinya Rashford ke Manchester United juga bukan jaminan. Kontraknya masih tersisa tiga tahun, dan masa depan pelatih Ruben Amorim juga belum pasti. Nasib Rashford kini berada di persimpangan jalan, menunggu keputusan yang akan menentukan arah kariernya. Apakah ia akan tetap di Barcelona, kembali ke Manchester United, atau mencari tantangan baru di klub lain? Waktu yang akan menjawabnya.
Editor: Diana 14
