Tangerangsatu Bola – Kabar mengejutkan datang dari New York Red Bulls! Jochen Schneider, kepala olahraga tim, mendadak mengundurkan diri lebih cepat dari rencana. Awalnya, tongkat estafet kepemimpinan baru akan diserahkan kepada Julian de Guzman setelah musim 2026. Namun, takdir berkata lain.
Pengumuman mendadak ini terungkap dalam konferensi pers di Sports Illustrated Stadium, Selasa lalu. Alasan di balik keputusan berat Schneider ternyata sangat personal: sang istri, Annabella, didiagnosis menderita tumor otak pada pertengahan September. Prioritas utama Schneider kini adalah mendampingi dan merawat istrinya di Jerman.

"Hanya ada satu solusi dalam situasi seperti ini. Saya harus membuat keputusan untuk meninggalkan klub dan kembali ke Jerman untuk menjaga istri dan ketiga anak kami," ujar Schneider dengan nada haru.
Meski berat hati, Schneider tetap menaruh harapan besar pada masa depan Red Bulls di bawah kepemimpinan De Guzman. Ia menyebut mantan pemain timnas Kanada itu sebagai "pemimpin hebat di dalam dan di luar lapangan."
Tantangan besar menanti De Guzman. Red Bulls gagal melaju ke babak playoff untuk pertama kalinya dalam 15 tahun terakhir. Selain itu, mereka juga baru saja memecat pelatih kepala Sandro Schwarz. De Guzman menegaskan bahwa perubahan besar akan segera terjadi.
"Akan ada tampilan yang berbeda, pasti. Bukan hanya dari sudut pandang kepelatihan, tetapi juga dari perencanaan daftar pemain," tegas De Guzman. Ia berjanji akan membangun tim dengan filosofi dan gaya bermain yang baru, lebih atraktif, dan tidak hanya bergantung pada dua pemain bintang untuk mencetak gol.
De Guzman ingin Red Bulls bermain dengan intensitas tinggi, penuh energi, dan menghibur. Ia mencontohkan kesuksesan Red Bull II, tim pengembangan klub yang saat ini berkompetisi di MLS Next Pro playoffs.
Selain mencari pelatih kepala baru yang memahami MLS, Red Bulls juga berencana mendatangkan pemain bintang ketiga musim depan. Namun, satu nama yang dipastikan tidak akan bergabung adalah penyerang RB Leipzig, Timo Werner.
Perombakan besar-besaran di tubuh Red Bulls ini tentu menarik untuk disaksikan. Mampukah De Guzman membawa perubahan positif dan mengembalikan kejayaan tim?
Editor: Diana 14







