Revolusi Merah di Old Trafford?

Revolusi Merah di Old Trafford?

Tangerangsatu Bola – Manchester United di bawah asuhan Ruben Amorim memasuki babak baru yang penuh harapan. Setelah sekian lama terseok-seok, suasana optimisme mulai mengepul di Old Trafford. Amorim, bukan sekadar pelatih, melainkan arsitek revolusi yang serius membangun fondasi baru bagi Setan Merah. Bahkan selama jeda internasional, ia memilih tetap di Manchester, menonton pertandingan Manchester Youth Super League, daripada menikmati hangatnya Portugal. Dedikasi tersebut telah mencuri hati para pendukung.

Seorang staf klub bahkan membisikkan peningkatan performa United dalam beberapa pekan terakhir. Meskipun musim ini masih belum sempurna, optimisme bersemi di antara fans. Sir Jim Ratcliffe pun memuji kerja keras Amorim, meski sang pelatih sendiri bersikap rendah hati. Amorim punya filosofi permainan yang jelas, sesuatu yang diyakini Omar Berrada sebagai kunci keberhasilan sebuah klub. Ia tak terpaku pada formasi, namun menekankan penguasaan bola dan permainan menyerang.

Revolusi Merah di Old Trafford?
Gambar Istimewa : gilabola.com

Adaptasi pemain menjadi kunci sukses revolusi Amorim. Diogo Dalot, bukan hanya andalan pertahanan, tapi juga berkontribusi lewat gol dan assist. Matthijs de Ligt kembali kokoh di lini belakang, sementara Bruno Fernandes dan Joshua Zirkzee menemukan peran idealnya. Patrick Dorgu menyeimbangkan sayap, dan Alejandro Garnacho menjelma menjadi winger sekaligus playmaker yang fleksibel. Kembalinya Mason Mount dan Kobbie Mainoo dari cedera pun menambah kekuatan lini tengah. Kini, Amorim memiliki banyak pilihan untuk posisi nomor 10.

Yang lebih mengejutkan, United menang atas Leicester meski lima bek tengah cedera! Amorim bahkan berpotensi memiliki sembilan bek spesialis hingga akhir musim. Dalot, di usia 26 tahun, menjadi salah satu pemain senior United, dan mantan pelatihnya di Porto B menyebutnya sebagai pemain adaptif dengan kecerdasan taktis tinggi. Ia bisa bermain di berbagai posisi, baik bertahan maupun menyerang.

Terkait rumor transfer Geovany Quenda dari Sporting Lisbon ke Chelsea, kabarnya United tak terlalu ngotot. Mereka lebih selektif, memilih pemain yang benar-benar sesuai kebutuhan. Amorim tak akan belanja pemain di Trafford Centre tanpa pertimbangan matang. Revolusi Merah ini baru permulaan, dan masa depan United di tangan Amorim terlihat menjanjikan.

Editor: Diana 14

Ikuti Kami di Google News:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *