Tangerangsatu Bola – Benjamin Sesko, striker muda Slovenia yang digaet Manchester United dengan mahar fantastis Rp 1,6 Triliun, merasakan betul kerasnya persaingan di Liga Inggris. Sempat jadi rebutan Arsenal dan Newcastle, Sesko justru lebih sering menghangatkan bangku cadangan di awal karirnya bersama Setan Merah.
Debutnya di Liga Inggris diwarnai dengan hanya menjadi pemain pengganti saat melawan Arsenal. Nasib serupa dialaminya kala MU bersua Fulham. Satu-satunya kesempatan bermain penuh didapat saat MU tersingkir dari Carabao Cup melawan Grimsby Town. Bahkan, saat Matheus Cunha cedera kontra Burnley, pelatih Ruben Amorim lebih memilih memasukkan Joshua Zirkzee ketimbang Sesko.

Saat ini, Sesko tengah membela Timnas Slovenia dalam kualifikasi Piala Dunia. Dalam wawancaranya, ia mengakui bahwa Liga Inggris adalah level tertinggi sepak bola. "Kualitas pertandingan, rekan setim, dan lawan jauh lebih tinggi. Adaptasi butuh proses, tapi saya merasa berkembang setiap hari," ujarnya.
Meski belum mencetak gol untuk MU, Sesko menatap optimis laga Derby Manchester setelah jeda internasional. "Ini pertandingan besar, penuh tekanan. Kami akan berjuang keras untuk menang. Saya sangat menantikan kesempatan bermain," tegasnya. Sesko berharap bisa membuktikan diri dan mendapat kepercayaan lebih dari pelatih Amorim. Laga melawan City bisa jadi panggung pembuktian bagi striker muda ini.
Editor: Diana 14







