Tangerangsatu Bola – Gelandang Gotham City FC, Jaedyn Shaw, tengah mempersiapkan diri untuk menghadapi mantan timnya, North Carolina Courage, dalam laga playoff penting NWSL. Pertandingan ini bukan sekadar formalitas, melainkan ajang pembuktian bagi Shaw yang sempat merasa kehilangan arah sebelum bergabung dengan Gotham.
Pelatih Gotham FC, Juan Carlos Amorós, punya cara unik untuk menenangkan kegelisahan Shaw. Ia menekankan betapa ia menyukai gaya dribbling dan tembakan Shaw, tanpa memperdulikan apakah bola itu berujung gol atau tidak. Bagi Shaw, ini adalah lampu hijau untuk kembali menjadi dirinya sendiri, "Little Jae" yang penuh kreativitas dan keberanian.
"Saya merasa sangat dihargai, percaya diri, dan diperhatikan di lingkungan ini," ujar Shaw, mengenang masa sulitnya di Courage. Tekanan untuk memenuhi ekspektasi membuatnya kesulitan berkembang. Namun, bersama Gotham, ia menemukan kembali sentuhan magisnya.
Amorós sendiri mengakui bahwa ia melihat potensi besar dalam diri Shaw. "Dia pemain yang sangat kami yakini. Kami pikir dia sangat istimewa," ungkap Amorós. Lingkungan Gotham yang suportif dan fokus pada pelatihan individual membantu Shaw kembali ke performa terbaiknya, hingga akhirnya dipanggil kembali ke Tim Nasional Wanita AS.
Kini, Shaw tak sabar untuk menghadapi mantan timnya. "Tidak ada dendam atau apapun, setidaknya dari pihak saya," tegas Shaw. Ia bertekad untuk bermain seperti biasa, tanpa terbebani emosi masa lalu. Baginya, ini adalah kesempatan untuk membuktikan bahwa ia telah berkembang dan siap membawa Gotham meraih kesuksesan.
Pertandingan ini sangat penting bagi kedua tim. Courage berjuang untuk mengamankan tempat di playoff, sementara Gotham ingin memastikan posisi terbaik untuk babak selanjutnya. Pertarungan di lapangan dipastikan akan sengit dan penuh drama.
Editor: Diana 14
