Tangerangsatu Bola – Liverpool tengah berjuang keras menemukan performa terbaiknya di bawah arahan pelatih Arne Slot musim 2025/2026. Di tengah tantangan ini, Dominik Szoboszlai tampil sebagai pemain yang paling bersinar, memberikan kontribusi signifikan di berbagai aspek permainan.
Musim ini, lini pertahanan Liverpool tampak rentan, terutama dalam menghadapi situasi bola mati dan serangan balik cepat. Penyesuaian taktik yang dilakukan Slot juga mempengaruhi efektivitas serangan tim, terutama dengan kehadiran pemain baru seperti Florian Wirtz dan Alexander Isak yang masih beradaptasi.

Namun, di tengah kesulitan tersebut, Szoboszlai tampil gemilang. Gelandang asal Hungaria ini konsisten menjadi motor penggerak tim, baik dalam menyerang maupun bertahan. Statistiknya membuktikan betapa krusial perannya bagi The Reds saat ini.
Menurut catatan resmi Premier League, Szoboszlai memimpin Liverpool dalam sejumlah kategori penting. Ia mencatatkan 56 umpan progresif – terbanyak di antara rekan setimnya – yang menunjukkan kemampuannya dalam mengalirkan bola ke area berbahaya.
Selain itu, Szoboszlai juga menciptakan 33 peluang tembakan dan menjadi pemain dengan jumlah tekel sukses terbanyak (15 kali). Jika digabungkan dengan intersepsi, total kontribusinya mencapai 25 aksi bertahan, menunjukkan keseimbangannya sebagai gelandang box-to-box modern.
Tidak hanya itu, Szoboszlai juga mencatatkan jumlah recoveries terbanyak (56 kali) dan 22 kali membawa bola hingga ke sepertiga akhir lapangan. Angka-angka ini menegaskan bahwa performanya menjadi cahaya terang di tengah kesulitan tim.
Para analis sepak bola menilai bahwa produktivitas Szoboszlai menunjukkan kapasitas kepemimpinan alami yang belum banyak dimiliki pemain lain di lini tengah Liverpool. Ketika rekan-rekannya kesulitan menjaga ritme, ia tetap konsisten menjadi penghubung antara pertahanan dan serangan.
Meskipun performa individu Szoboszlai memukau, hal itu justru menyoroti ketidakseimbangan taktik Arne Slot. Musim lalu, kombinasi Szoboszlai, Ryan Gravenberch, dan Alexis Mac Allister menjadi fondasi utama yang mengantarkan Liverpool meraih gelar Premier League.
Namun, kehadiran Florian Wirtz sebagai pemain baru dengan peran menyerang dominan tampaknya merusak harmoni tersebut. Struktur permainan menjadi tidak seimbang, membuat lini belakang terbuka terhadap serangan cepat lawan.
Dampaknya juga terasa pada Mohamed Salah. Pemain asal Mesir itu kini jarang mendapat ruang dan momentum seperti musim lalu, padahal sebelumnya dia mencatat rekor gol terbaiknya di bawah Slot. Perubahan sistem membuat kontribusinya menurun drastis.
Para pengamat menilai Slot harus segera kembali ke sistem dasar yang terbukti efektif musim lalu. Ketika Liverpool menurunkan trio gelandang sejajar dengan tugas jelas, permainan mereka jauh lebih terkontrol dan efisien.
Kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Galatasaray, dan Chelsea menjadi sinyal bahaya bagi Slot. Publik mulai mempertanyakan arah taktiknya dan kemampuan mengelola pemain bintang. Dia dituntut segera melakukan evaluasi menyeluruh sebelum menghadapi Manchester United pada 19 Oktober mendatang.
Pertandingan melawan rival abadi itu diprediksi akan menjadi ujian besar bagi Slot. Jika gagal, tekanan dari fans dan media akan semakin besar, terlebih mengingat ekspektasi tinggi terhadap skuad bertabur bintang ini.
Szoboszlai sendiri dinilai sebagai sosok yang bisa menjadi kunci kebangkitan. Dengan etos kerja dan kemampuan taktikalnya, dia mampu menjaga ritme permainan sekaligus memotivasi rekan-rekan setimnya untuk kembali tampil solid.
Editor: Diana 14