Tangerangsatu Bola – Liverpool sedang diterpa badai kekalahan, namun Jurgen Klopp pasang badan untuk Florian Wirtz. Sementara itu, Steven Gerrard justru membuat panas para penggemar Rangers usai menolak tawaran melatih. Dua legenda Anfield ini menghadapi situasi kontras di waktu yang bersamaan.
Sempat berjaya dengan lima kemenangan beruntun di awal musim Liga Primer, Liverpool kemudian tersandung oleh Crystal Palace. Kekalahan itu menjadi awal dari rentetan hasil buruk yang merambah Liga Champions dan liga domestik. Arne Slot, sang pelatih anyar, kini berada di bawah tekanan berat usai timnya takluk di tangan Galatasaray dan Chelsea. Pemain baru seperti Jeremie Frimpong, Milosz Kerkez, Alexander Isak, dan Florian Wirtz, dinilai belum memberikan kontribusi maksimal.

Klopp, yang kini berkiprah di Paris FC, angkat bicara soal kritikan yang menghantam Wirtz. Ia menilai tekanan publik terhadap gelandang muda Jerman itu berlebihan. Klopp menegaskan bahwa Wirtz adalah talenta istimewa, "Wirtz itu talenta langka! Penurunan performa Liverpool bukan salah dia," ujarnya. Ia meminta semua pihak untuk bersabar. Klopp juga memaklumi diskusi panas di kalangan penggemar usai kekalahan beruntun. Menurutnya, hal itu wajar dalam sepak bola, namun tak berpengaruh pada performa tim.
Wirtz sendiri memang belum mencetak gol atau assist sejak bergabung dengan Liverpool. Namun, Klopp yakin performanya akan meningkat seiring adaptasi dengan sistem permainan Slot. Liverpool kini bersiap menghadapi Manchester United pada 19 Oktober. Kemenangan adalah harga mati untuk meredam tekanan dari fans dan media.
Di sisi lain, Steven Gerrard kembali menjadi sorotan di Skotlandia. Ia menolak kesempatan untuk kembali melatih Rangers, usai pemecatan Russell Martin. Keputusan ini memicu kemarahan para suporter. Beberapa fans menilai Gerrard tak loyal karena pernah meninggalkan klub untuk pindah ke Aston Villa.
"Gerrard kehilangan kesempatan memperbaiki reputasinya," ujar seorang suporter. Ia menambahkan bahwa Rangers memberi Gerrard peluang baru saat manajer lain enggan mengambil alih tim. Fans lain menilai lingkungan di Rangers terlalu "beracun" bagi pelatih mana pun. Mereka memahami alasan Gerrard menolak, namun tetap kecewa.
Gerrard sendiri belum memberikan pernyataan resmi. Namun, media Inggris melaporkan bahwa ia ingin menunggu kesempatan di liga lain ketimbang kembali ke Skotlandia.
Editor: Diana 14