Tangerangsatu Bola – Rumor panas berhembus kencang di Old Trafford! Manchester United, yang terseok-seok di awal musim ini, dikabarkan tengah mempertimbangkan Xavi Hernandez sebagai pengganti Ruben Amorim. Kekalahan memalukan 1-3 dari Brentford menjadi pukulan telak yang membuat posisi Amorim semakin tidak aman.
Tekanan demi tekanan menghantam Amorim. Bagaimana tidak, dari 34 laga Premier League yang telah dilakoninya, Setan Merah hanya mampu mengumpulkan 33 poin tanpa satu pun kemenangan beruntun. Para pendukung setia pun mulai gerah dan mendambakan perubahan signifikan di tubuh tim kesayangan mereka.

Mantan gelandang Inggris, Joe Cole, bahkan secara terbuka menyuarakan pendapatnya bahwa sudah saatnya Amorim angkat kaki dari Old Trafford. Statistik mencatat, dari 49 pertandingan yang dipimpin Amorim, hanya 18 kemenangan yang berhasil diraih, dengan persentase kemenangan yang memprihatinkan, hanya 36,73 persen.
Ironisnya, meski klub telah menggelontorkan dana fantastis lebih dari Rp 4,4 Triliun di bursa transfer musim panas lalu, performa tim tak kunjung membaik. Tersingkirnya United dari EFL Cup oleh tim League Two, Grimsby Town, semakin memperparah situasi.
Di tengah badai yang menerjang, nama Xavi Hernandez mencuat sebagai kandidat potensial pengganti Amorim. Jurnalis kenamaan, Fabrizio Romano, melaporkan bahwa Xavi telah mempelajari seluk-beluk Premier League dan siap menerima tawaran dari Manchester United jika datang. Absennya United di kompetisi Eropa musim ini pun tak menjadi halangan bagi Xavi.
Xavi, dengan segudang pengalaman dan prestasi gemilang sebagai pemain dan pelatih, tentu menjadi daya tarik tersendiri. Lebih dari 700 penampilan bersama Barcelona, delapan gelar La Liga, dan empat Liga Champions menjadi bukti kualitasnya. Sebagai pelatih, ia berhasil mempersembahkan satu trofi La Liga sebelum memutuskan mundur pada 2024.
Namun, manajemen Manchester United menegaskan bahwa mereka tidak akan gegabah dalam mengambil keputusan. Klub masih memberikan kesempatan penuh kepada Amorim untuk membuktikan diri selama satu musim. Sir Jim Ratcliffe bahkan meyakini bahwa evaluasi terbaik hanya bisa dilakukan setelah musim berakhir.
Sementara itu, Amorim harus segera berbenah dan fokus menghadapi laga berikutnya melawan Sunderland. Kemenangan menjadi harga mati jika ia ingin meredam tekanan yang semakin besar dan membuktikan bahwa ia adalah orang yang tepat untuk memimpin Manchester United.
Editor: Diana 14