Tangerangsatu Bola – Zinedine Zidane kembali membuat pernyataan yang mengguncang jagat sepak bola. Setelah lama vakum dari dunia kepelatihan, legenda hidup Prancis ini menegaskan hanya ada satu tim yang membuatnya tertarik untuk kembali merumput di pinggir lapangan: Tim Nasional Prancis. Bukan Real Madrid, bukan klub kaya raya lainnya.
Zidane, yang sukses mengantarkan Real Madrid meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun, menyampaikan ambisi terpendamnya ini dalam sebuah festival olahraga di Italia. Sejak meninggalkan kursi kepelatihan Madrid pada tahun 2021, namanya memang kerap dikaitkan dengan berbagai klub top Eropa, mulai dari Manchester United hingga Paris Saint-Germain. Namun, hingga kini, belum ada tawaran yang benar-benar memikat hatinya.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah Zidane akan benar-benar kembali melatih atau justru memilih pensiun dini. Namun, pria berkepala plontos ini dengan tegas membantah spekulasi tersebut. "Saya pasti akan kembali melatih. Suatu hari nanti," ujarnya, dengan nada penuh keyakinan. "Melatih tim nasional Prancis adalah salah satu tujuan utama saya."
Pernyataan ini seolah mengisyaratkan bahwa Zidane sedang menunggu momen yang tepat. Saat ini, kursi pelatih Timnas Prancis masih diduduki oleh Didier Deschamps. Namun, kontrak Deschamps akan berakhir setelah Piala Dunia 2026 mendatang. Inilah peluang emas bagi Zidane untuk mewujudkan mimpinya.
Sebagai pemain, Zidane telah menorehkan tinta emas bersama Les Bleus. Ia mencatatkan 108 penampilan dan menjadi bagian penting dari generasi emas yang menjuarai Piala Dunia 1998 dan Euro 2000. Keinginannya untuk kembali, kali ini sebagai pelatih, adalah bentuk dedikasinya kepada negara.
Selama menukangi Real Madrid dalam dua periode (2016-2018 dan 2019-2021), Zidane telah memimpin tim dalam 263 pertandingan di semua kompetisi. Selain tiga gelar Liga Champions, ia juga mempersembahkan dua trofi LaLiga dan dua Piala Dunia Antarklub. Namun, ia memutuskan mundur karena merasa tidak lagi mendapatkan kepercayaan penuh dari manajemen klub.
Meski sempat dikaitkan dengan Juventus, klub yang pernah dibelanya sebagai pemain, Zidane mengakui bahwa kesepakatan tidak pernah terwujud. Baginya, Juventus tetap memiliki tempat khusus di hati karena berperan besar dalam membentuk kariernya.
Waktu istirahat ini dimanfaatkan Zidane untuk refleksi diri. Ia tidak terburu-buru untuk kembali melatih, namun ambisinya untuk menukangi Timnas Prancis tetap membara. Banyak pihak meyakini bahwa Federasi Sepak Bola Prancis (FFF) sudah menyiapkan rencana untuk menjadikan Zidane sebagai suksesor Deschamps. Reputasinya yang mentereng sebagai pemain dan pelatih membuatnya dianggap sebagai sosok ideal untuk melanjutkan kejayaan Les Bleus.
Editor: Diana 14