Beranda Kota Tangerang Remaja dan Calon Pengantin di Kecamatan Pinang Diberi Pemahaman Pencegahan Stunting

Remaja dan Calon Pengantin di Kecamatan Pinang Diberi Pemahaman Pencegahan Stunting

638
0

TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Bagi calon pengantin usia 20 – 30 tahun di wilayah Kecamatan Pinang diberi pemahaman mengenai pencegahan stunting. Pemahaman ini menjadi upaya preeventif Pemerintah Kota Tangerang untuk menurunkan stunting.

Camat Pinang Kota Tangerang, Kaonang menegaskan hal itu saat membuka diskusi pemahaman kespro dan stunting bagi calon pengantin yang digelar Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang, di aula Kantor Kelurahan Pinang, Kamis pagi 23 September 2021.

Ditegaskan Camat Pinang Kaonang, usaha preeventif harus dimaksimalkan, sebab bila sudah terjadi akan sulit mengatasinya. Melalui upaya sosialiasi pencegahan ini, diharapkan stunting di wilayah Kecamatan Pinang khususnya tidak terjadi kembali.

“Stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan buruknya asupan gizi anak dalam waktu cukup lama. Sehingga menyebabkan kondisi gagal tumbuh pada anak. Akibatnya tinggi badan anak tidak sesuai dengan umur. Anak terlihat jauh lebih pendek dari pada teman-teman seusianya,” terang Kaonang didampingi Lurah Pinang Hidayat Bonmat.

Kepala Seksi Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga DP3AP2KB Kota Tangerang Yuli Nurhayati menjelaskan stunting di Indonesia jumlahnya 37 persen dari jumlah penduduk. “Bila kita tidak mensosialisasikan stunting kepada remaja dan calon pengantin, generasi yang akan datang seperti apa?,” ungkap Yuli Nurhayati.

Disebutkannya, dampak stunting bagi individu yakni krmampuan kognitif menurun, daya tangkap berkurang, kecerdasan melemah, mudah sakit, fungsi tubuh tidak seimbang,  postur tubuh rendah, penampilan kurang menarik.

“Stunting dapat menurunkan kesehatan dan produktivitas kerja seseorang. Sehingga akan berpengaruh pada pendapatannya ketika ia dewasa. Hal ini tentu akan mempengaruhi pula pendapatan bruto negara sehingga akan membuat negara merugi,” terang Yuli Nurhayati.

Dijelaskan Yuli Nurhayati, Stunting dapat dicegah dengan pemenuhan gizi ibub hamil, pemberian asi ekslusif dan makanan pendamping asi yang baik. Selian itu juga harus rutin mengecek tumbuh kembang anak di fasilitas kesehatan, menjaga kebersihan sanitasi dan kwalitas air serta lingkungan.***

Ateng San

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here