TangerangSatu.co.id, KOTA TANGERANG – Di usia muda, Affan Arisga (24 tahun) sukses membangun usaha minuman kekinian. Berlabel “Munim” kini ia telah memiliki 34 gerai di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Mau tau penghasilan Affan Arisga rata-rata perbulan? Pria penampilan tenang ini mengungkapkan, produk minumannya rata-rata per bulan terjual sebanyak 100 ribu gelas.
Jika harga jual rata-rata per gelas Rp10 ribu kemudian dikalikan 100 ribu gelas minuman tiap bulan, maka bisa ditebak dari jualan es Affan meraup omset sebesar satu miliar rupiah per bulan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kaonang didampingi Kepala Bidang (Kabid) Pemuda Dispora Kota Tangerang Deny Kuncoro menyambangi gerai Munim milik Affan di Poris Kecamatan Cipondoh, Kamis siang 10 Maret 2021.
Kadispora mengatakan kegigihan Affan Arisga membangun dan mengembangkan usahanya sehinga kini memiliki banyak gerai patut menjadi inspirasi bagi orang muda Kota Tangerang.
Kepada orang muda Kota Tangerang, Kaonang mengajak untuk kreatif, inovatif dan pantang menyerah. Kreatif menciptakan peluang usaha lalu dikembangkan secara sungguh-sungguh.
Ditambahkan Kaonang, keberhasilan Affan menjalankan usahanya maka secara langsung memberi kesempatan usaha atau pun kerja kepada masyarakat Kota Tangerang. Pastinya di setiap gerai Munim ada tenaga kerja yang terserap.
Dikatakan Kadispora Kota Tangerang, Affan Arisga suskes membangun usaha minuman kekinian dengan merk dagang Munim merupakan sosok pemuda inspiratif Kota Tangerang.
“Kesungguahan dan keberaniannya dalam menjalani roda usahanya patut ditiru dan diteladani para orang muda Kota Tangerang,” ucap Kadispora Kota Tangerang, Kaonang.
Sementara itu Affan Arisga mengungkapkan dirinya merintis Munim itu sejak tahun 2016. Dirinya juga aktif di Forum Kewirausahaan Pemuda (FKP) di bawah binaan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangerang.
Dijelaskan lebih lanjut Affan, dalam menggeluti usahanya itu ada masa pasang surut penjualan. Contohnya ketika di musim penghujan pasti penjualan produk minumannya itu mengalami penurunan. Untuk itu ia perlu mensiasati penjualan agar konsumen tetap banyak yang belanja.***
• Ateng San
