TangerangSatu.co.id KOTA TANGERANG – Persatuan Alumni GMNI Kota Tangerang gelar silaturahmi dan buka puasa bersama di sebuah rumah makan di Neglasari, Jumat 1 Mei 2021. Berkumpulnya kaum nasionalis itu menandakan kokohnya persatuan di dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Tangerang yang juga Ketua PA GMNI Banten, Gatot Wibowo, alumni GMNI Kaonang yang juga Camat Pinang serta alumni GMNI lainnya yakni Uis Adi Dermawan Ketua KNPI Kota Tangerang, Ketua PA GMNI Kota Tangerang Moh Toha dan para mantan Ketua DPC GMNI Kota Tangerang lintas generasi.
Ketua PA GMNI Banten Gatot Wibowo mengatakan, silaturahmi antar alumni serta kader GMNI sebagai kaum nasionalis di Kota Tangerang harus tetap terjalin.
“Ajaran Bung Karno harus terus membumi. Jadi, kita tidak hanya di sini, tetapi silaturahmi terus berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu alumni GMNI Kota Tangerang Kaonang yang menjabat Camat Pinang mengungkapkan, GMNI pernah besar di Kota Tangerang jauh sebelum organisasi lainnya berdiri.
“Pembubaran HTI saja dimulai dari Kota Tangerang karena ideologinya bukan lagi Pancasila. Alumni harus rukun, maka kekuatannya bisa diperhitungkan. Sekarang saja ada Ketua DPRD, camat, Ketua KNPI, owner media, pengusaha dan potensi ini harus terus kita jaga serta kembangkan,” tegasnya.
Sementara Ketua PA GMNI Kota Tangerang Muhammad Toha mengatakan, puluhan alumni GMNI Kota Tangerang dari lintas angkatan yang hadir dalam acara itu menunjukan bahwa semangat nasionalis di Kota Tangerang masih membara.
“Momentum bulan puasa ini tentunya kita manfaatkan untuk meningkatkan jalinan silaturahmi antar alumni,” ujarnya.
Menurutnya, kehadiran GMNI di Kota Tangerang saat ini sudah dipertimbangkan dan akan semakin dipertimbangkan dalam rangka membangun masyarakat yang nasionalis.
“Barisan kita merah, tentunya ke depan harus semakin ada poros yang diperhitungkan,” katanya.
Dalam silaturahmi ini juga, tercipta sejumlah gagasan terkait program kerja PA GMNI Kota Tangerang agar semangat perjuangan ideologi ajaran Bung Karno, yakni Marhaenisme semakin kokoh.
“Kami juga tidak hanya sebatas memberikan kritik, tetapi juga akan memberikan solusi demi kemajuan daerah,” tukasnya.***
• Ateng San
